Berita

Sidoarjo – Dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketaqwaan di bulan suci Ramadhan 1446 H.  Maka di sekolah SMP Negeri 1 Waru mengadakan runtutan kegiatan cinta ramadhan. Acara tersebut dilaksanakan pada tanggal 6-8 Maret 2025. Sekolah memiliki sembilan tema terkait kegiatan cinta ramadhan. Tema tersebut antara lain adalah cinta puasa ramadhan, cinta mengaji, cinta menulis, cinta ilmu, cinta rasul, cinta pondok, cinta digital, cinta lingkungan, dan cinta NKRI.

Kegiatan cinta ramadhan dimulai dengan sholat dhuha berjama’ah di masjid sekolah. Setelah selesai sholat dhuha, siswa akan mendengarkan kultum dari guru yang bertugas. Kegiatan mendengarkan kultum termasuk dalam tema cinta ilmu. Para siswa juga bertugas untuk mencatat materi yang disampaikan. Hal tersebut dilaksanakan agar materi yang disampaikan tidak mudah hilang begitu saja. Karena ilmu yang dicatat akan lebih kuat dibandingkan dengan ilmu yang tidak dicatat. Setiap akhir kultum, guru juga menunjuk satu atau dua siswa secara acak untuk menyampaikan ulang ringkasan materi kepada teman-temannya. Hal tersebut menandai berakhirnya kegiatan di masjid sekolah.

Siswa setelah selesai berkegiatan di masjid, mereka diarahkan kembali ke ruang kelasnya masing-masing. Kegiatan selanjutnya ialah tadarus al-quran secara berpasangan di kelas. Tadarus al-quran termasuk dalam tema cinta mengaji. Kegiatan di kelas juga diawasi oleh guru yang bertugas sebagai fasilitator. Setiap satu kelas diisi oleh satu orang guru yang telah dibentuk jadwal. Selain bertugas mengawasi kegiatan mengaji, fasilitator juga bertugas menyampaikan tugas untuk siswa berdasarkan tema yang telah ditentukan sekolah. Pada beberapa kesempatan, guru meminta agar para mahasiswa untuk menjadi fasilitator. Mahasiswa yang sempat menjadi fasilitator di kelas adalah Ahmad Ubaidillah dari prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Laila Saffira Ramadhina dari prodi Pendidikan Matematika (PMT).

Ahmad Ubaidillah menjadi fasilitator pada tema cinta puasa ramadhan di tanggal 6 Maret 2025. Isi dari tema cinta puasa ramadhan ialah fasilitator menyampaikan kepada siswa di kelas tentang niat puasa ramadhan dan doa berbuka puasa. Keduanya ditulis di papan tulis lafadz dan artinya, kemudian para siswa dihimbau untuk mencatat di bukunya masing-masing. Harapannya ialah pengetahuan siswa menjadi semakin banyak dan semakin kuat. Siswa yang telah selesai mencatat, harus menunjukkan bukti catatannya, untuk mendapatkan tanda tangan dari fasilitator pada jurnal kegiatan ramadhan miliknya.

Berbeda dengan Ahmad Ubaidillah, Laila Saffira Ramadhina menjadi fasilitator pada tema yang berbeda. Laila mendapat tugas untuk menjadi fasilitator pada tema cinta menulis di tanggal 7 Maret 2025. Konsep dari cinta menulis ialah menulis sebuah surat cinta untuk Allah. Surat cinta disini maksudnya ialah harapan ataupun doa untuk bulan ramadhan tahun ini. Surat cinta tersebut ditulis siswa pada kertas folio yang telah dibagikan kepada siswa. Siswa menulis minimal satu halaman kertas folio untuk surat cinta tersebut. Setelah siswa telah usai menulis, fasilitator meminta dua siswa untuk mempresentasikan catatannya di depan. Kemudian fasilitator memeriksa hasil tulisan seluruh siswa sebagai bukti telah menyelesaikan tugas, sebagai syarat mendapatkan tanda tangan pada jurnal kegiatan ramadhan.

Kegiatan penguatan profil pelajar pancasila di hari terakhir, atau tepatnya pada 8 Maret 2025. Berjalan seperti biasanya, dimulai dari sholat dhuha, kemudian kultum yang termasuk pada tema cinta ilmu, setelah kultum siswa kembali ke kelas untuk melaksanakan tadarus yang termasuk pada tema cinta mengaji. Berbeda dari hari sebelumnya yang kegiatannya hanya di kelas, pada tanggal ini siswa melaksanakan kegiatan didalam dan diluar kelas. Kegiatan tersebut ialah membersihkan lingkungan kelas yang termasuk ke dalam tema cinta lingkungan.

Kegiatan penguatan profil pelajar pancasila telah terlaksana lima dari sembilan tema. Tema yang sudah terlaksana ialah cinta ilmu, cinta mengaji, cinta puasa ramadhan, cinta menulis, dan cinta lingkungan. Empat tema yang belum dilaksanakan ialah cinta rasul, cinta pondok, conta digital, dan cinta NKRI. Tema cinta rasul dan cinta pondok masuk ke dalam kegiatan pondok ramadhan yang dilaksanakan pada 10-15 Maret 2025. Sedangkan cinta digital dan cinta NKRI rencananya akan dilaksanakan pada hari setelah selesainya pondok ramadhan. Namun dikarenakan ada perubahan jadwal libur hari raya yang secara tiba-tiba dari pemerintah, sekolah mengorbankan kedua tema tersebut. Sehingga yang jadwalnya dilaksanakan pada 17-20 Maret 2025 tidak jadi dilaksanakan. Sekolah memilih mempercepat kegiatan best talent siswa di 17-20 Maret 2025. Pada tanggal 17 digunakan untuk persiapan, dan pada tanggal 18-20 ialah penampilan dari tiap kelas. Dalam satu hari hanya ada satu jenjang yang akan tampil. Adanya kegiatan best talent diharapkan bisa menjadi sarana hiburan setelah melaksanakana kegiatan ramadhan yang cukup padat dan sekaligus menjadi sarana penyaluran bakat dari siswa.