UIN Sunan Ampel Surabaya
Friday, 29 July 2022
UINSA Newsroom, Jumat (29/07/2022); Kuliah Kerja Nyata Nusantara Moderasi Beragama menemukan banyak aset masyarakat yang potensial menjadi karya unggulan desa. Mulai dari produk hasil olahan seperti Gula Aren, Gula Kelapa, Kopra, Minyak Kelapa Murni (Virgin Coconut Oil), Ikan Hasil Laut, Wisata Alam Pantai, Danau, dan beberapa potensi lainnya. Karya olahan tersebut difasilitasi Mahasiswa Peserta KKN menjadi produk unggulan desa yang memberikan nilai tambah bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui upaya-upaya pelatihan keterampilannya, penataan kelembagaan, dan infrastrukturnya. Penguatan kelembagaan seperti UKM, Bumdes, Pokdarwis, dan Karangtaruna, serta peningkatan kualitas pengemasan produk, dan inovasi pemasaran hasil produk, diharapkan akan menjadi unggulan bagi setiap desa di lokasi KKN ini.
KKN Nusantara moderasi beragama di wilayah Kabupaten Minahasa Utara ini merupakan hasil kolaborasi antara UIN Sunan Ampel Surabaya, IAIN Manado, Institut Agama Kristen Manado, IAIN Kediri, IAIN Kendari, dan IAIN Ponorogo. Kegiatan ini menempati 8 desa diantaranya: Desa Laikit, Kima Bajo, Kema Satu, Main, Paputungan, Munte, Kalinaun, dan Wineru. Kolaborasi ini menggunakan metode Asset Based Community Development (ABCD) sebagai pendekatan pengembangan masyarakat yang bertumpu pada aset komunitas.
Pada kegiatan monitoring yang dilakukan Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat yang didampingi dosen pendamping lapangan baik dari UIN Sunan Ampel, IAIN Manado, dan IAKN Manado menghasilkan laporan, bahwa mahasiswa telah melakukan berbagai aktifitas baik riset aset maupun upaya-upaya membangun kekuatan hidup bersama antarpemeluk agama, melalui program-program KKN Nusantara Moderasi Beragama.
Kegiatan kolaborasi mahasiswa antar perguruan tinggi agama Islam dan agama Kristen ini menunjukkan, bahwa mereka mampu bekerjasama dan membangun kekuatan bersama. Baik secara internal diantara mahasiswa maupun secara eksternal antara mahasiswa dengan masyarakat yang latar belakangnya beragam, baik agama maupun sukunya.
Pada kegiatan monev ini juga dihadiri Ketua LPPM IAIN Manado, Dr. Archanuddin dan Ketua LPPM IAKN Manado, Dr. Elisabet. Keduanya menyambut gembira dan antusias dalam proses monev ini. Sekaligus berharap kiranya KKN Nusantara Kolaboratif ini dapat ditindaklanjuti dalam bentuk kegiatan riset dan program Pengabdian masyarakat oleh dosen antar perguruan tinggi. Demikian pula KKN Nusatara tahun depan dapat dilakukan dengan model yang sama. Tentu saja dengan perbaikan-perbaikan teknis yang memang harus ditingkatnya. (agaf)