Berita

Surabaya – “Freedom to Dream” (Kebebasan untuk Bermimpi) – itulah filosofi yang dijunjung tinggi oleh Rizki Dwi Nurdiansyah, seorang fresh graduate dari Program Studi Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya. Alumni yang akrab disapa Riki tersebut kini tengah menjalani studi magister di Central South University (CSU), Tiongkok, sebagai penerima beasiswa LPDP RI. Perjalanan Riki menuju kesempatan langka ini tidaklah mudah, penuh dengan tekad dan semangat untuk meraih mimpi besar.

Tahun 2023, Riki menganggap salah satu pencapaian terbesar dalam hidupnya adalah kesempatan untuk mengikuti student exchange (non-degree) di Amerika Serikat melalui program MORA Overseas Student Mobility Awards (MOSMA) yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia (KEMENAG)-LPDP. Namun, tak disangka, perjalanan hidupnya membawa kejutan yang lebih besar lagi. Pada tahun 2024, Riki mendapatkan kesempatan untuk menjadi awardee beasiswa LPDP RI Magister Luar Negeri di bidang International Economics and Trade for Non-Ferrous Metals di CSU, Tiongkok.

Sebagai seorang fresh graduate yang baru saja diwisuda pada bulan Juli 2024, Riki harus bekerja keras memenuhi berbagai persyaratan untuk mengikuti seleksi beasiswa LPDP. Di tengah persiapan yang terbatas, ia bahkan hampir gagal mengikuti seleksi karena belum memiliki Surat Keterangan Lulus (SKL) atau Ijazah. Namun berkat perpanjangan program yang ia ikuti, Riki akhirnya bisa melanjutkan proses seleksi dan terpilih sebagai penerima beasiswa LPDP RI.

Riki mengungkapkan bahwa tantangan terbesar dalam perjalanannya adalah persaingan ketat dengan para pelamar lain yang memiliki pengalaman kerja bertahun-tahun. “Sebagai fresh graduate dengan pengalaman kerja yang terbatas, saya harus berjuang lebih keras. Banyak yang sudah berpengalaman dan memiliki latar belakang akademik yang lebih mapan,” jelasnya. Namun, hal ini tidak menyurutkan semangatnya. Baginya, ini adalah proses pembelajaran dan batu loncatan menuju mimpi besar.

Mengingat ketertarikannya dalam bidang ekonomi internasional dan perdagangan internasional, Riki memilih program studi International Economics and Trade for Non-Ferrous Metals di CSU. Pilihan ini didasarkan pada keyakinannya bahwa pemahaman yang mendalam tentang ekonomi global dan perdagangan akan memperkuat kontribusinya terhadap hilirisasi mineral di Indonesia. Riki bercita-cita untuk berperan dalam memajukan sektor industri pengolahan sumber daya mineral, yang merupakan salah satu langkah penting menuju Indonesia Emas 2045.

Di CSU, Riki mendalami berbagai mata kuliah seperti Advanced MacroeconomicsAdvanced MicroeconomicsResource and Environmental EconomicsMultinational Enterprise, dan Corporate Finance. Selain itu, Riki juga memulai riset untuk tesisnya yang akan berfokus pada topik Foreign Direct Investment (FDI). “Topik ini sangat relevan dengan latar belakang saya di Hubungan Internasional, dan saya percaya penelitian ini akan memberikan kontribusi signifikan dalam bidang ekonomi internasional,” tuturnya.

Perjalanan Riki menuju titik ini tidak terlepas dari kerja keras, riset mendalam tentang program studi dan universitas, serta seleksi substansi yang ketat. Ia harus menyiapkan berbagai dokumen, menyusun esai, dan melalui wawancara sebelum akhirnya terpilih sebagai penerima beasiswa LPDP. Meski begitu, Riki percaya bahwa setiap tantangan adalah kesempatan untuk berkembang dan belajar.

Kini, Riki resmi menjadi salah satu mahasiswa Indonesia yang mendapatkan amanah untuk melanjutkan studi di luar negeri. Dengan dukungan beasiswa LPDP RI, ia berharap dapat mewujudkan cita-citanya untuk memajukan sektor hilirisasi mineral di Indonesia. “Saya berharap perjalanan ini dapat memberikan dampak positif, baik untuk saya pribadi maupun untuk bangsa dan negara,” ujarnya dengan penuh semangat.

Meski perjalanan masih panjang, ia optimis bahwa dengan semangat, kerja keras, dan dukungan dari berbagai pihak, ia akan mampu memberikan kontribusi nyata bagi Indonesia. Melanjutkan studi di CSU adalah awal dari babak baru dalam hidupnya, dan Riki siap menulis kisah sukses berikutnya di negeri tirai bambu.

Keberhasilan Riki tidak hanya menjadi inspirasi bagi mahasiswa FISIP UINSA, tetapi juga menjadi contoh nyata bahwa mimpi besar dapat dicapai dengan usaha yang keras dan kerja cerdas menjemput berbagai kesempatan. Semoga kisahnya dapat memotivasi mahasiswa FISIP UINSA lainnya untuk terus menggali potensi diri, mengejar cita-cita, dan berkontribusi pada pembangunan bangsa, baik di tingkat nasional maupun internasional. (WD)


Untuk informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan program FISIP UINSA, silakan kunjungi dan ikuti media sosial kami di Instagram.