Berita

Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Sunan Ampel Surabaya (UINSA) telah bersiap melangkah, menyambut semester genap 2024/2025. Salah satu program akademik yang menjadi perhatian khusus adalah pelaksanaan perkuliahan MBKM Mandiri 2025. Tepat hari ini, Jum’at, 17 Januari 2025, FAH UINSA resmi melakukan kick off menandai dimulainya program MBKM Mandiri 2025.

MBKM 2025, BEDA!

Berbeda dari pelaksanaan MBKM Mandiri 2024, maka di tahun 2025 bentuk programnya tidak tunggal hanya Magang. Di tahun ini, mahasiswa diberi 4 (empat) opsi program, yaitu: (1) Magang; (2) Penelitian; (3) Asistensi Mengajar; dan (4) Kewirausahaan. Berdasarkan hasil evaluasi implementasi MBKM tahun lalu, maka praktik pembelajaran luar kampus ini nanti akan terklusterisasi pada masing-masing prodi. Artinya, kelompok mahasiswa magang tidak lagi lintas prodi sebagaimana sebelumnya. Hanya saja, jika nanti ada kebutuhan pendampingan, DPL bisa diambilkan dari dosen prodi lainnya.

Melalui arah kebijakan ini diharapkan bahwa pelaksanaan MBKM Mandiri 2025 akan berlangsung lebih efektif dan akuntabel dalam mendukung penguatan profil lulusan masing-masing prodi di lingkungan FAH UINSA. Mahasiswa memiliki keleluasaan lebih untuk menentukan bentuk program mana yang sesuai dengan minatnya. Penentuan mitra MBKM Mandiri juga mengakomodir usulan mahasiswa dengan tetap menyertakan Prodi dalam persetujuannya. Hal ini dilakukan guna memastikan bahwa mitra MBKM adalah benar-benar lembaga yang kredibel dan dinilai mampu melakukan fasilitasi penguatan profil lulusan dan kompetensi mahasiswa yang berkegiatan di tempatnya.

DUTA KAMPUS ISLAM

Dalam sambutannya, Dekan FAH UINSA, Prof. Dr. Achmad Zaini, M.A., menegaskan pentingnya mahasiswa menjaga diri, sikap serta tindakan selama berada di lapangan. Bagaimanapun, mahasiswa akan menjadi etalase dan wajah depan kampus. Terlebih adanya identitas Islam yang melekat pada UINSA. Ini menjadikan mereka tertuntut harus menampilkan kepribadian dan akhlak yang terpuji. “Maka jadilah duta kampus yang baik,” Dekan berpesan. Selain itu, beliau juga memotivasi mahasiswa untuk belajar serius selama berkegiatan di lapangan. MBKM Mandiri 2025 bisa menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk benar-benar bertumbuh menjadi pribadi yang profesional. Dicontohkannya, bagaimana mahasiswa yang mengambil pilihan program Asisten Mengajar bisa semakin kompeten di bidangnya. Apa yang dipelajarinya di sekolah/madrasah akan menempanya untuk semakin menguasai keilmuan dan keterampilan yang dipelajarinya. Mengutip adagium, “What I listen, I forget. What I see, I remember. What I teach, I master.”

Selanjutnya, penjelasan lebih detail mengenai program MBKM Mandiri 2025 dengan 4 opsi bentuknya diberikan oleh Wadek I, Prof. Dr. Phil. Kamal Yusuf, M.A. dan Wadek II, Dr. Muzaiyana, M.Fil.I. Kegiatan yang dipandu oleh Ketua Jurusan Adab dan Humaniora, Dr. Mirwan Akhmad Taufiq, M.A. serta Kepala Laboratorium, Himmatul Khoiroh, M.Pd. ini kemudian diakhiri dengan tanya jawab audiens setelah keempat Kaprodi yang hadir memberikan penjelasan tambahan.