
Barang siapa mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesumgguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.
(QS Al-Nahl [16]:97).
Mu’adz bin Sa’d Ra., atau Sa’d bin Mu’adz Ra. bercerita bahwa seorang perempuan keluarga Ka’ab bin Malik bekerja menggembala kambing di pegunungan Sala’. Ketika terjadi insiden pada salah satu kambingnya, ia bergegas menyembelihnya. Nabi Saw ditanya tentang hal ini. “Makanlah (kambing itu)”, jawab Nabi Saw.
(HR. Bukhari).
Peran perempuan dalam masyarakat semakin diakui dan dihargai seiring dengan perkembangan zaman. Di Indonesia, banyak organisasi yang berkomitmen untuk memperjuangkan hak dan kesejahteraan perempuan. Salah satu organisasi yang turut memberikan kontribusi besar dalam pemberdayaan perempuan adalah Darma Wanita Persatuan (DWP). Darma Wanita Persatuan (DWP) adalah organisasi sosial yang dibentuk untuk mengembangkan potensi perempuan, khususnya istri dari pegawai negeri sipil (PNS) di Indonesia. Organisasi ini berfokus pada pemberdayaan perempuan melalui berbagai kegiatan yang mendukung peran mereka di rumah, masyarakat, serta di dunia kerja. DWP tidak hanya memberikan ruang untuk perempuan dalam berkegiatan sosial, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan mental, fisik, dan ekonomi mereka. Melalui berbagai program yang dijalankan, DWP berusaha menciptakan perempuan yang mandiri, cerdas, dan dapat berkontribusi positif bagi bangsa dan negara.
Perempuan Pilihan
“Khidmah” dalam bahasa Arab berarti pengabdian atau pelayanan. Dalam konteks DWP, khidmah perempuan dapat dipahami sebagai bentuk dedikasi dan kontribusi aktif perempuan dalam berbagai aspek kehidupan. Organisasi ini memberikan wadah bagi perempuan untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat, baik melalui kegiatan sosial, edukasi, maupun pemberdayaan ekonomi. Khidmah perempuan bersama DWP ini suatu kontribusi nyata dalam menciptakan perempuan yang mandiri, cerdas, dan berkualitas. Organisasi ini membantu perempuan untuk berkembang dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari ekonomi hingga sosial, dan memberikan wadah bagi mereka untuk berpartisipasi aktif dalam memajukan masyarakat. Melalui berbagai program dan kegiatan yang diselenggarakan, DWP berperan besar dalam pemberdayaan perempuan Indonesia, memastikan bahwa perempuan tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga menjadi agen perubahan yang dapat memberikan dampak positif bagi negara. Sebagai bagian dari bangsa yang terus berkembang, peran perempuan dalam setiap aspek kehidupan sangat penting, dan DWP terus berkomitmen untuk mendukung mereka mencapai potensi terbaik mereka.
DWP memiliki peran penting dalam membentuk citra perempuan sebagai figur yang memiliki integritas dan kemampuan yang patut dicontoh. Dalam hal ini, sebagaimana disampaikan oleh Penasehat DWP Kementerian Agaman RI, Ibu Ny. Hj. Helmi Halimatul Udhmah Nasaruddin Umar dalam kegiatan Pembinaan DWP UIN Sunan Ampel Surabaya, Beliau menyampaikan bahwa perempuan yang tergabung dalam DWP dapat dilihat sebagai “perempuan pilihan“, yaitu perempuan yang tidak hanya berperan aktif dalam keluarga, tetapi juga menjadi teladan dalam berbagai aspek kehidupan. DWP adalah kumpulan perempuan dengan integritas yang mengedepankan nilai-nilai integritas dalam setiap kegiatan yang dilakukan. Sebagai perempuan pilihan, anggota DWP diharapkan dapat menjadi contoh yang baik dalam hal moralitas, etika, dan tanggung jawab. Dengan menjaga kejujuran, kedisiplinan, dan kepedulian terhadap sesama. Perempuan yang tergabung dalam DWP berperan sebagai teladan yang menginspirasi orang lain, terutama minimal untuk putra putrinya dan generasi muda penerus bangsa pada umunya.
Sebagai perempuan pilihan, anggota DWP senantiasa didorong untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan mereka. dalam dunia yang terus berkembang, perempuan yang cerdas dan terampil akan lebih mampu menghadapi tantangan dan berkontribusi positif dalam berbagai bidang. Melalui berbagai program pendidikan dan pelatihan, DWP menciptakan perempuan yang memiliki daya saing tinggi dan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. DWP mengakui bahwa kepemimpinan bukan hanya milik laki-laki, dan perempuan memiliki kapasitas yang sama untuk memimpin dan membuat keputusan penting. Dalam DWP, perempuan diajarkan untuk memimpin dengan bijaksana, berani mengambil keputusan yang tepat, dan menginspirasi orang lain untuk bekerja bersama menuju tujuan bersama. Perempuan yang menjadi bagian dari DWP bukan hanya berperan di tingkat rumah tangga, tetapi juga mampu memimpin dalam komunitas, organisasi, dan bahkan dalam ranah politik dan pemerintahan. Hal ini selaras dengan kata sambutan istri rektor yang menjabat sebagai ketua DWP UINSA Ibu Erna Mawati dalam penyampaian laporan berbagai deretan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh DWP UINSA.
Gaya Hidup Ramah Lingkungan
Berdasar pada delapan misi Asta Cita, anggota DWP yang merupakan perempuan pilihan memiliki kepedulian tinggi terhadap kesejahteraan sosial-ekonomi, terutama untuk sesama perempuan dan keluarga yang membutuhkan. Banyak dari anggota DWP yang aktif dalam kegiatan sosial, seperti membantu korban bencana, memberikan donasi untuk anak-anak kurang mampu, atau memperjuangkan hak-hak perempuan yang terpinggirkan. Mereka tidak hanya menjadi penerima manfaat dari organisasi, tetapi juga berperan aktif dalam memberikan solusi nyata bagi permasalahan sosial-ekonomi yang ada. Salah satu karakteristik perempuan pilihan adalah kemampuan mereka untuk menyeimbangkan peran sebagai ibu, istri, dan individu yang berkarakter. DWP mengajarkan anggotanya untuk dapat mengelola waktu dan energi dengan baik, sehingga mereka dapat memberikan perhatian kepada keluarga sambil tetap menjalani aktivitas sosial dan profesional. Kemampuan ini menjadikan anggota DWP sebagai contoh perempuan yang mampu menginspirasi orang lain untuk mencapai keseimbangan dalam hidup mereka.
DWP juga menyadari pentingnya kemandirian ekonomi bagi perempuan. Melalui berbagai pelatihan keterampilan, wirausaha, dan pengembangan usaha mikro, DWP membantu perempuan meningkatkan kualitas hidup mereka. Kegiatan ini tidak hanya memberikan penghasilan tambahan tetapi juga membangun rasa percaya diri dan keterampilan praktis yang dapat berguna dalam kehidupan sehari-hari. Setiap perempuan memiliki kekuatan, kelebihan yang berbeda, Pemanfaatan asset yang dimiliki perempuan menjadi salah satu alternatif untuk saling mengisi antar satu dengan yang lain. DWP harus mengambil peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan sosial-ekonomi perempuan, terutama mereka yang berada di daerah kurang berkembang. Melalui kegiatan sosial, seperti pembagian bantuan sosial, penggalangan dana untuk kegiatan amal, dan pemberian beasiswa bagi anak-anak kurang mampu, DWP turut berperan dalam memperbaiki kualitas hidup perempuan dan keluarga secara keseluruhan. Organisasi yang memiliki jaringan luas di kalangan keluarga pegawai negeri sipil, DWP memanfaatkan jaringan ini untuk memberikan akses pendidikan dan pelatihan bagi perempuan. Pelatihan keterampilan, pengembangan kepemimpinan, serta program-program edukasi lainnya yang dirasa dibutuhkan untuk menciptakan gaya hidup yang ramah lingkungan yang harus dimulai dari keluarga kecilnya. Hal ini bertujuan untuk memberikan perempuan kesempatan untuk terus berkembang dan berkompetisi di berbagai bidang terutama penguatan dalam bidang sosial-ekonomi.
Sebagai Istri Menteri agama RI, Ibu Helmi juga memberi pesan kepada seluruh anggota DWP untuk memulai dari hal yang kecil, misalnya memenuhi kebutuhan konsumsi keluarga dengan menanam tanaman toga, sayur mayur di pekarangan lingkungan rumah, bisa menggunakan media hidroponik bagi yang masih memiliki rumah dengan halaman yang kurang luas, dan menggunakan barang ramah lingkungan. Sebagai perempuan pilihan, harus mampu berperan mewujudkan ekoteologi, yaitu mengelola alam dan lingkungan menjadi lebih baik berbasis nilai agama. Ekoteologi dapat berupa literasi, edukasi, implementasi atas kajian ajaran pentingnya menjaga alam, lingkungan untuk keberlangsungan kehidupan jangka panjang. Hemat listrik, alat elektronik, lampu, AC, dll. serta membangun Integrasi kesadaran lingkungan berbasis pendidikan terbaik. Ekoteologi sebagai bagian syukur atas nikmat yang diberikan kepada kita, yang diwujudkan dengan aksi nyata penuh dedikasi dan keiklasan untuk perubahan keluarga, masyarakat, negara lebih baik dan semakin fantastik.
Duduk manis mengikuti pembinaan
Nikmati produk bakti perempuan
Geluduk amaris bukti hentakan
Empati aktifis Darma Wanita Persatuan
Penasehat DWP RI Ibu Helmi
Rawuh sampaikan pencerahan diri
Didampingi Ibu Erna Mawati
Contoh perempuan berbudi pekerti
Selamat Sukses DWP UINSA, smoga tambah manfaat berkah,
# dari lower menuju middle hingga high class
# senyumlahtandasyukur&bahagia
# happyenggagement
#mylifestyle
# اللهم اختم بحسن الخاتمة