Berita

Surabaya, 14 Februari 2025 – Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Sunan Ampel Surabaya kembali mencatatkan prestasi akademik yang membanggakan dan patut diapresiasi. Ketua Program Studi Ilmu Falak, Dr. Siti Tatmainul Qulub, M.S.I., dan Sekretaris Program Studi Ilmu Falak, Dr. Agus Solikin, M.S.I., resmi meraih gelar doktor dalam bidang Studi Islam setelah berhasil mempertahankan disertasi mereka dalam ujian terbuka promosi doktor yang digelar pada 12-13 Februari 2025 di Pascasarjana UIN Sunan Ampel Surabaya. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata dari kerja keras dan dedikasi mereka dalam mengembangkan ilmu falak di lingkungan akademik.

Dekan FSH UINSA, Dr. Hj. Suqiyah Musafa’ah, M.Ag., menyampaikan rasa syukur dan bangga atas pencapaian yang diraih oleh kedua promovendus. Menurutnya, keberhasilan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi pribadi Dr. Siti Tatmainul Qulub dan Dr. Agus Solikin, tetapi juga bagi seluruh civitas akademika FSH UINSA, khususnya Program Studi Ilmu Falak. Beliau menekankan bahwa pencapaian ini mencerminkan budaya akademik yang kuat dan tekad yang tinggi dalam meningkatkan kualitas keilmuan di bidang falak, yang memiliki peran strategis dalam pengembangan ilmu Islam secara lebih luas.

“Saya menyaksikan sendiri bagaimana ketekunan, kerja keras, dan konsistensi beliau dalam mengembangkan keilmuan, khususnya di bidang falak, yang merupakan salah satu pilar penting dalam studi Islam. Keberhasilan ini adalah inspirasi bagi kita semua untuk terus belajar dan berkontribusi dalam dunia akademik. Semoga pencapaian ini dapat menjadi motivasi bagi generasi akademisi selanjutnya untuk tidak pernah berhenti dalam menuntut ilmu dan mengembangkan keilmuan yang lebih luas serta bermanfaat bagi umat,” ujar Dr. Hj. Suqiyah Musafa’ah, M.Ag.

Dr. Siti Tatmainul Qulub dan Dr. Agus Solikin dikenal sebagai akademisi yang aktif dalam pengembangan ilmu falak di Indonesia. Keduanya telah banyak berkontribusi dalam penelitian dan pengajaran ilmu falak, yang menjadi dasar penting dalam penentuan kalender hijriyah, arah kiblat, dan berbagai aspek astronomi Islam lainnya. Melalui berbagai riset yang telah mereka lakukan, ilmu falak semakin mendapat perhatian dalam ranah akademik dan masyarakat, sehingga pemahaman tentang astronomi Islam bisa lebih luas dan aplikatif.

Sidang terbuka promosi doktor ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Ketua Umum Asosiasi Dosen Falak Indonesia (ADFI), Prof. Dr. H. Ahmad Izzuddin, M.Ag., dan Ketua Lembaga Falakiyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur, Syamsul Ma’arif, S.H., M.H. Kehadiran beliau memberikan dukungan dan apresiasi terhadap pencapaian tersebut. Partisipasi tokoh-tokoh ini menunjukkan betapa pentingnya pengembangan ilmu falak di Indonesia dan pengakuan terhadap ilmu ini oleh berbagai kalangan, baik dari dunia akademik, organisasi keagamaan, maupun masyarakat umum. Dukungan mereka menjadi salah satu faktor yang mendorong kedua promovendus untuk terus berkontribusi dalam mengembangkan ilmu falak di tanah air.

Keberhasilan ini menjadi refleksi bahwa dalam dunia akademik, proses belajar dan berkontribusi harus terus berjalan tanpa henti. Fakultas Syariah dan Hukum UINSA berharap pencapaian ini dapat membawa keberkahan dan menjadi amal jariyah bagi keduanya, serta semakin mendorong pengembangan keilmuan falak yang lebih maju dan berdampak luas bagi masyarakat. Tidak hanya itu, diharapkan pula bahwa ilmu falak semakin berkembang sebagai ilmu yang mampu menjawab tantangan zaman, terutama dalam menghadapi era digitalisasi yang semakin pesat.

Selamat kepada Dr. Siti Tatmainul Qulub dan Dr. Agus Solikin atas pencapaian luar biasa ini. Semoga ilmu yang telah diperoleh semakin bermanfaat dan membawa Fakultas Syariah dan Hukum UINSA ke arah yang lebih maju dan berdaya saing. Dengan dedikasi dan semangat yang tinggi, diharapkan ilmu falak akan semakin berkembang dan menjadi rujukan utama dalam studi astronomi Islam di Indonesia dan dunia Islam secara lebih luas.

Reportase: George As’ad Haibatullah El Masnany
Redaktur: George As’ad Haibatullah El Masnany
Desain Foto: ⁠Annisa Rahma Fadila