Pendidikan Matematika
Monday, 8 August 2022
Prodi Pendidikan Matematika melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema “Workshop Model dan Strategi Pembelajaran” di Pondok Pesantren Al Islam, Mlarak Ponorogo di Joresan. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari dari Jumat – Sabtu, 5 – 6 Agustus 2022. Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan peserta yang merupakan wali kelas di pondok tersebut. Kegiatan dibuka oleh MC terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan pembukaan dan arahan dari Direktur Pondok Pesantren Al Islam yaitu Bapak Drs. H. Usman Yudi, M.Pd.I. Dalam pembukaannya beliau menyampaikan “Sesuatu yang mono memang membosankan, tapi jangan dikonotasikan ke arah yang negatif. Tergantung bagaimana kita menyikapi hal tersebut.”
Beliau juga menyampaikan bahwa hal yang terpenting dalam proses pembelajaran adalah ketika kita menyampaikan materi dengan satu metode akan membosankan untuk peserta didik (santri), tapi kalau disampaikan dengan berbagai cara hal tersebut akan lebih menarik. Tujuan workshop ini adalah untuk berbagi pengalaman terkait model dan strategi pembelajaran dengan harapan akan memberikan variasi kepada para pengajar agar pembelajaran lebih menarik untuk peserta didik. Beliau juga menambahkan bahwa di Pondok Pesantren Al Islam ada tiga kurikulum yang berlaku yaitu kurikulum dari pondok modern, salaf, dan kebijakan pemerintah yang dipadukan salam satu pembelajaran.
Selanjutnya kegiatan workshop dilanjutkan dengan pembukaan oleh Ketua Prodi Pendidikan Matematika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Ampel Surabaya, Dr. Sutini, M.Si. Pada pembukaan beliau menyampaikan tujuan kegiatan ini dimana selain bersilaturahmi juga ingin berbagi pengalaman dan ilmu bersama para bapak dan ibu ustadz dan ustadzah yang mengajar di Pondok Pesantren Al Islam. Kemudian beliau juga memperkenalkan narasumber-narasumber yang akan mengisi kegiatan pengabdian.
Kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema “Workshop Model dan Strategi Pembelajaran” ini diawali dengan perkenalan dari narasumber yaitu ibu Maunah Setyawati, M.Si. kemudian dilanjutkan dengan ice breaking yang bertujuan untuk menciptakan suasana yang nyaman dan santai bagi para peserta kegiatan workshop. Setelah kegiatan tersebut selesai narasumber memberikan video singkat dan meminta para peserta kegiatan untuk menyimpulkan isi dari video tersebut. Peserta kegiatan kemudian dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu kelompok pendengar dan kelompok melihat. Kegiatan workshop yang berjalan selama kurang lebih dua hari ini berlangsung dengan sangat sukses karena dipenuhi dengan antusias ratusan peserta workshop.
Kegiatan ini tidak hanya berakhir di workshop saja tetapi juga akan dilanjutkan pada kegiatan berikutnya di minggu depan dengan tema yang berbeda yaitu terkait dengan praktik penggunaan model dan strategi pembelajaran yang sudah dijelaskan oleh narasumber.