UINSA Surabaya_Sebagai bentuk kometmen dan tanggung jawab melaksanakan tugas tri dharma perguruan tinggi, sejumlah dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Sunan Ampel Surabaya melakukan pelatihan pengembangan budidaya bunga Telang bagi warga RW 01 Kelurahan Gunung Anyar, Kecamatan Gunung Anyar, Kota Surabaya, Sabtu 24 Juni 2023.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan Cummunity Participatory Based Research (CPBR). CPBR merupakan pendekatan sistematis, terencana, yang mengedepankan partsipasi masyarakat sebagai subyek yang memiliki sumber daya. Sementara peneliti bertugas sebagai mitra yang menyusun kometmen untuk memberikan dukungan dalam bentuk penguatan kapasitas dan penguatan sumber daya serta pemanfaatannya bagi warga atau komunitas.
Pelaksana CPBR dikemas dalam bentuk foccus group dicussion (FGD) bersama warga RW 01, Kelurahan Gunung Anyar, Kecamatan Gunung Anyar. Hadir Tim PKM mendampingi warga, Dr. Amal Taufiq, M.Si, Dr. Ilyas Rolis, M.Si, Zaky Ismail, M.Si, M. Fathoni Hakim, M.Si, Masita Efendi M.Sos dan Saila mahasiswa Ilmu Politik. Sementara sebagai fasilitator mengundang tokoh masyarakat, Ziaurrahman, yang sekaligus ahli gizi yang telah berhasil mengembangkan bunga Telang sebagai komuditas teh yang memiliki nilai ekonomi.
Menurut Ziaurrahman, bahwa bunga Telang tumbuh dan banyak berkembang di lingkungan sekitar masyarakat Gunung Anyar. Bunga telang dapat diolah menjadi teh telang yang dapat dijadikan minuman. Teh telang menurutnya memiliki potensi ekonomi yang bagus, terutama bila dibudidaya dan dikembangkan serta dikemas secara baik menjadi produk teh. Berdasarkan pengalamannya melakukan budidaya, bunga Telang selama pandemi mengalami peningkatan permintaan. Hal itu membuktikan Teh Telang bisa bersaing dengan komuditas teh lain.
Bunga Telang diketahui mengandung banyak manfaat, diantaranya untuk menjaga imunitas tubuh,meninkatkan energi dan menyegarkan otak, karena bunga telang memiliki kandungan anti oksida. Salah satu warga yang mendapatkan manfaat langsung dari konsumsi bunga telah mengaku menkonsumsi teh bunga telang selama satu tahun dan berdampak terhadap kejerniahan pengelihatan. Selama satu tahun tersebut mengaku setiap hari mengkonsumi satu gelas teh bunga telang secara rutin dan akhirnya mendapatkan manfaat yang optimal.
Warga yang hadir dalam FGD berharap agar bunga telang bisa diolah menjadi teh telang siap saji yang bisa dikonsumsi masyarakat secara luas. “Harapan warga Gunung Anyar Lor khususnya ialah dapat menumbuh kembangkan produksi bunga telang menjadi teh celup” terang salah satu warga Gunung Anyar.
Sementara itu, Ketua RW O1 Gunung Anyar mengaku senang karena mendapatkan support dari dosen-dosen UIN Sunan Ampel Surabaya dalam bentuk kegiatan pelatihan kepada masyarakat dan pengembangan budidaya teh telang.
“Saya senang dan mensupport program ini, semoga menjadi yang terbaik untuk warga Gunung Anyar. Dan, yang kedua, saya berterimakasih kepada teman-teman dari UINSA yang sudah berbagi ilmu mulai dari produksi dan pemasaran teh telang” Tutur Ivan, Ketua RW 01 Kelurahan Gunung Anyar.
Hadir dalam acara FGD, Misanto, anggota Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kota (LPMK) Kelurahan Gunung Anyar. Misanto mengatakan, bahwa Teh telang bisa bermanfaat bagi tubuh karena mengandung anti oksida dan memiliki potensi ekonomi bagi warga.