FDK UINSA Newsroom, Senin (19/6/2023); Acara International Student Resident Program (ISRP) Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) telah sukses dilaksanakan pada Kamis-Jumat,15-16 Juni 2023. Dengan tema yang menarik, yaitu “Santri and Local Wisdom“, ISRP FDK UINSA ke-2 kali ini berhasil menarik minat mahasiswa dari mancanegara dari berbagai negara.

Dari total 70 pendaftar, sebanyak 32 mahasiswa internasional hadir di UINSA, mewakili negara-negara seperti Sudan, Somalia, Timor Leste, Afghanistan, China, Mesir, Yaman, Palestina, Myanmar, Uganda, India, dan masih banyak lagi. Kehadiran mereka memberikan nuansa internasional yang kaya dalam acara ini.

Pada hari pertama acara, ISRP dibuka dengan baik oleh MC Zahratul Qalbi & Adhimas Zidan yang enerjik. Selanjutnya, Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Dr. Moch Choirul Arif, S.Ag., M.Fil.I memberikan sambutannya yang menginspirasi para peserta untuk menjalani pengalaman ISRP dengan sepenuh hati.

“Selamat datang para peserta International Student Resident Program FDK UINSA 2023, Selamat mengikuti acara ini selama 2 hari. Semoga kita semua semakin paham tentang “Santri and Local Wisdom”, sesuai tema yang di angkat dalam acara ISRP Batch 2 ini,” ungkap Dekan FDK UINSA.

Acara ini semakin meriah dengan penampilan yang menakjubkan dari Tim Qosfada dan Pencak Silat Pagar Nusa UINSA  menggambarkan keagungan budaya dan keindahan seni musik religi dan bela diri tradisional.

Para peserta ISRP memberikan respons yang positif tentang kegiatan ini, khususnya dalam hal pengalaman baru mereka terkait dengan “Santri and Local Wisdom“. Para acara tersebut, peserta sangat antusias untuk belajar tentang budaya dan kearifan lokal yang dimiliki oleh santri dan masyarakat sekitar.

Ketua Panitia ISRP 2023, Nihlatul Falasifah, M.T., menyatakan bahwa ISRP pada tahun 2023 ini mengangkat tema “Santri and Local Wisdom” karena ingin mengenalkan budaya-budaya santri dan kearifan lokal yang ada di Indonesia khususnya di Surabaya kepada para peserta yang merupakan mahasiswa dari berbagai negara.

 “Kami berharap dengan adanya ISRP, para peserta dari berbagai negara dapat mendapatkan pengalaman baru serta dapat bertukar ide dan pengalaman antara peserta dengan mahasiswa kami di FDK salah satunya melalui program cross culture understanding yang merupakan salah satu program dalam ISRP. ISRP juga menjadi wadah untuk mengenalkan FDK UINSA dikancah internasional,” terang dosen Pengembangan Masyarakat Islam FDK UINSA ini.

Hari pertama ISRP diisi dengan kunjungan ke salah satu pesantren terkemuka yakni Pondok Pesantren Al-Amanah di Jl. Raya Junwangi No.43, Kwangen, Junwangi, Kec. Krian, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Di pesantren tersebut, Para peserta diajak belajar tentang santri dan eksplorasi pesantren untuk melihat langsung kehidupan sehari-hari para santri di pesantren serta berinteraksi dengan santri dan para pendidiknya.

Pada Hari kedua, Jum’at 16 Juni 2023, acara diawali dengan sambutan Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan FDK UINSA, Dr. Moh. Ansori, S.Ag., M.Fil.I, yang menyampaikan tentang pentingnya memahami dan menghargai kearifan lokal, terutama dalam konteks dunia pendidikan yang semakin global.

“Melalui tema ‘Santri dan Local Wisdom’, kami ingin menggali dan memperkenalkan kearifan dan budaya tradisional yang menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas kita,” ujarnya.

Setelah pembukaan, peserta ISRP 2023 diajak untuk mengisi memperhatikan materi dari Kampung Dolanan Surabaya tentang mainan tradisional. Mereka diajak untuk bermain dan belajar tentang berbagai jenis mainan yang telah menjadi bagian dari sejarah dan budaya Surabaya. Aktivitas ini memberikan wawasan yang menyenangkan sekaligus mendalam tentang warisan budaya kota ini.

Tak hanya itu, peserta juga terlibat dalam serangkaian game outdoor kelompok yang menarik. Lomba makan kerupuk, estafet bakiak, dan balap kelereng menjadi tantangan seru yang dihadapi peserta. Dalam semangat kebersamaan, mereka berusaha mengatasi setiap rintangan dan bersaing dengan sportivitas tinggi.

Setelah Permainan selesai para peserta menuju ruangan fakultas untuk melaksanakan salah satu program acara yang dimiliki ISRP yakni Cross Culture Understanding (CCU) kegiatan ini bertujuan untuk saling bertukar ide dan pikiran antara mahasiswa asing dengan mahasiswa FDK UINSA yang diwakili oleh beberapa mahasiswa Himaprodi dan panitia ISRP. Acara ini berjalan dengan seru dan menarik yang di pandu oleh Atthaittha Allsyia Dabitha selaku tim acara.

Setelah para peserta melakukan CCU, para peserta melaksnakan solat Jum’at bersama dan dilanjut para peserta ISRP 2023 berkumpul untuk menikmati makan bersama. Saat bersantap, mereka saling berinteraksi, berbagi cerita, dan menjalin persahabatan baru. Suasana penuh kehangatan tercipta di antara peserta dari berbagai negara yang saling menghormati dan menghargai keberagaman budaya. Setelah itu peserta ISRP 2023 melanjutkan dengan latihan menyanyi. Mereka belajar dan mempersiapkan diri untuk tampil dengan lagu khas Surabaya, “Surabaya”. Latihan tersebut dipandu oleh para panitia dan tim UKM Angklung Kolintang FDK UINSA yang ahli dalam bidangnya, sehingga peserta dapat mengasah bakat vokal mereka dan menghasilkan penampilan yang memukau.

Tiba saatnya para peserta ISRP 2023 menampilkan lagu “Surabaya” yang telah mereka latih dengan penuh dedikasi. Dengan semangat yang membara, mereka memukau seluruh hadirin dengan vokal yang merdu dan harmoni diiringi dengan Angklung Kolintang yang sempurna. Penampilan mereka menggambarkan rasa cinta dan kebanggaan terhadap kota Surabaya yang kaya akan sejarah dan kebudayaan.

Setelah penampilan yang luar biasa, acara dilanjutkan dengan sesi penyampaian Awardee. Para peserta ISRP 2023 yang telah memberikan kontribusi luar biasa dan menonjol dalam kegiatan program ini diberikan penghargaan atas dedikasi dan kerja keras mereka. Penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi dari panitia dan staf akademik terhadap prestasi yang telah dicapai oleh peserta.

Acara ISRP 2023 juga akan menyediakan kesempatan bagi mahasiswa asing untuk memberikan sambutan, pertanyaan dan berbagi pengalaman mereka dalam mempelajari santri di Indonesia. Hal ini bertujuan untuk memperkaya pemahaman dan perspektif para peserta mengenai kehidupan para santri.

Dalam kesempatan ini peserta bernama Sonko Yusuf dalam sambutannya ia menyampaikan  bahwa ISRP adalah pengalaman yang sangat berharga karena mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan mahasiswa dari berbagai negara dan belajar tentang budaya, tradisi, dan perspektif mereka.

“Program ini tidak hanya meningkatkan pemahaman saya tentang keberagaman dunia, tetapi juga membantu memperluas pandangan saya tentang santri dan kearifan lokal. Program ini telah memperkaya pengalaman akademik dan sosial saya, dan saya sangat berterima kasih telah menjadi bagian darinya,” ungkap Sonko Yusuf.

Acara ISRP kali ini memberikan pengalaman berharga bagi para peserta dan khususnya bagi para mahasiswa FDK UINSA dalam memahami “Santri dan Local Wisdom”. Mereka telah saling berinteraksi dengan santri, dengan mahasiswa FDK dan mahasiswa mancanegara dan mendapatkan wawasan tentang kehidupan di pondok pesantren, acara ini juga memperkaya pengetahuan mereka tentang budaya lokal. Semua kegiatan ini mendukung tujuan ISRP dalam mendorong pemahaman lintas budaya dan toleransi di antara mahasiswa internasional dan mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UINSA.

Dengan semangat yang tinggi, ISRP Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Ampel Surabaya terus berkomitmen untuk memberikan pengalaman yang berharga bagi mahasiswa FDK UINSA dan mahasiswa internasional. Melalui penggalian “Santri dan Local Wisdom”, ISRP memberikan kesempatan untuk menjelajahi warisan budaya lokal dan mendorong persahabatan antarbangsa.

Oleh : Dimas Surya Purnomo S.

Panitia Acara International Student Resident Program