Berita

Surabaya– (21/01/2025) Tolerance Education Festival Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) memasuki hari kedua dengan beragam kegiatan edukatif dan interaktif. Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK) menjadi salah satu pusat perhatian, ramai dikunjungi oleh siswa/i serta guru Bimbingan Konseling (BK) dari Madrasah Aliyah se-Jawa Timur.

Kegiatan dibuka dengan seminar bertajuk “Toleransi sebagai Pilar Peradaban Dunia: Menuju Indonesia Emas”. Seminar ini menghadirkan Dr. (HC) Khofifah Indar Parawansa, Gubernur terpilih Jawa Timur, yang didampingi oleh Rektor UINSA, Prof. Akh. Muzzaki, M.Ag., Grad.Dip.SEA., M.Phil., Ph.D. Turut hadir dari FPK, Dr. Suryani, S.Ag., S.Psi., M.Si. selaku Wakil Dekan I FPK; Nova Lusiana, M.Keb. selaku Ketua Jurusan Psikologi dan Gizi; Esti Novi Andyarini, M.Kes. selaku Sekretaris Jurusan Psikologi dan Gizi; Mei Lina Fitri Kumalasari, M.Kes. selaku Ketua Program Studi Gizi; serta Estri Kusumawati, M.Kes. selaku Sekretaris Prodi Gizi.

Dalam sambutannya, Rektor UINSA menekankan pentingnya pameran pendidikan berbasis toleransi untuk memperkuat nilai dan semangat keberagaman di kalangan pelajar. Seminar ini diisi oleh Prof. Dr. H. Muhammad Thohir, S.Ag., M.Pd., yang menegaskan bahwa toleransi adalah instrumen utama dalam menciptakan sistem pendidikan inklusif. Sementara itu, Bu Khofifah, dalam pidatonya, menggarisbawahi “Peningkatan Inklusivitas Pelayanan Publik Menuju Indonesia Emas 2045”. Gubernur terpilih ini juga membagikan buku autobiografinya kepada siswa/i dan guru BK sebagai kenang-kenangan.

FPK memanfaatkan momentum ini dengan optimal untuk mengedukasikan psikologi dan gizi melalui berbagai kegiatan menarik. Dalam acara ini, FPK menyajikan beragam informasi yang dikemas secara interaktif dan edukatif untuk menarik minat peserta. Tidak hanya membahas materi akademik, kegiatan ini juga memberi ruang bagi para siswa untuk berinteraksi langsung dengan mahasiswa, sehingga mereka mendapatkan gambaran mengenai pengalaman belajar di FPK.

Tingginya antusiasme para pelajar terbukti dari banyaknya pertanyaan yang diajukan terkait prospek kerja lulusan, jalur masuk pendaftaran, dan kehidupan sehari-hari mahasiswa psikologi dan gizi di UINSA. Selain itu, program unggulan seperti Student Mobility FPK dan Student Academic Shortcamp menjadi daya tarik bagi peserta.

Puncak acara di hari kedua ini menjadi momentum yang meriah sekaligus menutup rangkaian festival dengan kesan mendalam. Kolaborasi edukasi, toleransi, dan interaksi aktif FPK dan antar fakultas menjadi bukti nyata keberhasilan Tolerance Education Festival sebagai ajang inspiratif menuju generasi Indonesia Emas 2045.

Writer: Cahaya Kamila Ashari
Editor:

Loading