Surabaya, 16 Juli 2025 – Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya kembali mencatat momen bersejarah dalam penyelenggaraan Yudisium ke-112. Sebanyak 38 mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi resmi dinyatakan lulus dan meraih gelar sarjana. Prosesi yang berlangsung di Aula Lantai 3 FDK ini dipenuhi suasana haru dan bangga dari para peserta, dosen, serta keluarga lulusan.
Acara dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Dr. Moch. Choirul Arif, S.Ag., M.Fil.I., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya menebar kebaikan di mana pun para lulusan berada.
“Kata kuncinya, ketika kalian menjadi sarjana, di mana pun tempatnya, di mana pun letaknya, Anda harus menebar kebaikan,” pesan Choirul Arif. Ia juga mengingatkan jika kelulusan akademik bukanlah akhir dari perjalanan spiritual sebagai manusia.
“Jika sarjana itu selesai dalam bidang akademik, maka sebagai makhluk Allah itu justru menjadi awal dari pintu kita mencapai kesempurnaan sebagai hamba,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Dekan FDK juga menyoroti pentingnya menjaga etika dan solidaritas, terutama ketika para lulusan nantinya terjun ke dunia kerja dan kehidupan bermasyarakat.
“Jangan sekali-kali kita merusak sistem. Jangan memprovokasi orang lain dengan alasan apa pun. Jangan menggoyahkan solidaritas teman, keluarga, atau kolega. Karena itu akan merusak segalanya,” tegasnya.
Yudisium ini juga menjadi ajang apresiasi terhadap mahasiswa Ilmu Komunikasi yang selama masa studi menunjukkan prestasi dalam bidang akademik maupun nonakademik. Keterlibatan aktif mereka di berbagai kegiatan membuktikan kapasitas sebagai sarjana yang unggul, kreatif, dan adaptif.
“Jika kita tidak mampu melakukan perubahan, maka jangan merusak. Tapi jika kita memiliki kekuatan untuk melakukan perubahan, ubahlah dengan cara yang baik,” tambah Choirul Arif.
Yudisium ke-112 dinilai bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan gerbang awal menuju medan pengabdian yang lebih luas. Para lulusan diharapkan mampu mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh serta menjadi agen perubahan yang membawa kebermanfaatan bagi masyarakat. *(Deshinta Putri Intan)