Berita

Bekerja sama dengan Leimena Institute, FTK UINSA Surabaya mengadakan Webinar Internasional bertemakan “Pancasila dan Literasi Keagamaan Lintas Budaya dalam Memperkukuh Masyarakat yang Inklusif dan Kohesif” pada tanggal 30 Mei 2024, pukul 19.00-21.00 Wib.

Menurut Daniel Adipranata, representatif dari Leimena Institute, acara untuk menyambut Hari Lahir Pancasila iti berlangsung sukses dan mencapai rekor baru kepesertaan.
Dari 5.400 pendaftar, sebanyak 3.199 peserta yang mengikuti secara aktif, mewakili dari 444 kota dari 13 negara. Latar belakang peserta terdiri dari para guru, penyuluh keagamaan, para praktisi dan akademisi.

Webinar yang dimoderatori oleh Afida Safriani, MA. Ph.D (Sekretaris Jurusan Pendidikan Bahasa FTK UINSA) tersebut menghadirkan narasumber, antara lain, Prof. Dr. H. Muhammad Thohir, S.Ag. M.Pd. (Dekan FTK UINSA Surabaya), Dr. Nita Isaeni, S.I.P., M.Pd. (Ketua Tim Kerja Transformasi Pembelajaran Direktorat Guru Pendidikan), Pdt.Dr. A.A. Yewangoe (Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila), Dr. Chris Seiple (Senior Fellow Comparative Religion di Jackson School of International Studies, University of Washington), Nadine Maenza
(President, International Religious Freedom Secretariat, Washington).

Dalam Webinar Internasional XI tersebut, Muhammad Thohir menegaskan bagaimana kontribusi dan peran penting pendidikan dalam pemperkuat kebhinekaan dan kohesi sosial. Dia mengibaratkan bahwa pendidikan itu seperti “safety belt” atau sabuk penjaga nilai-nilai Pancasila yang dapat mempersatukan setiap elemen bangsa menuju Indonesia Emas 2045.

Respon peserta terpantau saat sesi tanya-jawab begitu antusias. Ratusan pertanyaan disampaikan melalui sesi tanya-jawab. Diskusi pun barlangsung sangat dinamis. Pertanyaan diambil secara acak oleh panitia dan tepat pukul 21.00 wib Webinar ditutup sehingga tidak semua pertanyaan dapat disampaikan ke narasumber.

Matius Ho, Direktur Eksekutif Leimena Institute, dalam sambutannya sangat bersyukur atas terselenggaranya acara tersebut. Menjelang Hari Lahir Pancasila, menurutnya, menjadi momentum penting untuk menggali dan memperkuat kembali keluhuran nilai dari Pancasila untuk menghadapi tantangan besar saat ini.

Sementara Prof. Dr. Hj. Husniyatus Salamah Zainiyati, M.Ag, mewakili Dekan FTK UINSA, dalam sambutannya mengatakan bahwa agenda tersebut merupakan hasil kerjasama dengan Leimena Institute untuk ke sekian kalinya yang patut diapresiasi. “Banyak manfaat dari acara ini. Terutama dalam meningkatkan pengalaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila,” pungkasnya.