Akademik Matematika
Kurikulum Prodi Matematika
Latar Belakang
Proses pendidikan di suatu perguruan tinggi dipengaruhi oleh beberapa komponen yang saling terkait satu dengan yang lain. Beberapa komponen tersebut diantaranya adalah raw–input mahasiswa, standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses dan standar penilaian yang dijabarkan dalam bentuk kurikulum, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pendanaan, sistem penjaminan mutu proses akademik dan pencipataan lingkungan yang kondusif. Standar kompetensi lulusan, isi, proses dan penilaian yang diwujudkan dalam bentuk kurikulum merupakan salah satu komponen penting dalam suatu proses pendidikan tinggi, karena kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi di perguruan tinggi tersebut[1].
Tantangan dari globalisasi terhadap pendidikan tinggi Islam yang paling menonjol adalah tantangan ekonomi dan kultural yang masing-masing merujuk kepada peningkatan kekuatan pasar dan penurunan idealisme pendidikan. Seiring dengan kondisi ini, dari sisi penyelengaraan pendidikan, isu sentral yang harus dihadapi oleh pendidikan tinggi Islam menyusul derasnya arus globalisasi, berkaitan dengan dua tantangan besar. Kedua tantangan tersebut meliputi aspek kelembagaan dan penguatan materi pendidikan. Konteks tantangan kelembagaan segera mengingatkan pada dua kategori pendidikan yang kini menyeruak ke permukaan : pendidikan yang dikendalikan oleh pasar (market-driven education) dan pendidikan yang berorientasi penciptaan pasar (market creation-based education).
Kategori market-driven education, pendidikan diombang – ambingkan oleh selera pasar menyusul pergerakannya yang didikte oleh kepentingan pasar itu sendiri. Dalam konteks ini, kualitas layanan pendidikan seharusnya disesuaikan dengan tuntutan konsumen, masyarakat. Memang, dari sisi kepentingan material, pendidikan dengan kategori market-driven ini lebih menguntungkan dibanding yang lain, karena ia mengikuti selera pasar. Namun demikian, pendidikan bisa kehilangan identitas, termasuk idealisme dalam penciptaan masyarakat. Hal ini karena idealisme bisa dikalahkan oleh kekuatan selera pasar.
Sebaliknya, pendidikan dengan kategori market creation-based mampu menjaga identitasnya, menyusul penjagaan terhadap idealismenya. Misi suci di balik penyelenggaraan pendidikan, yakni berupa penciptaan masyarakat yang ideal bisa dipertahankan. Namun demikian, tantangan yang harus segera dihadapi oleh pendidikan dengan kategori dan kecenderungan market creation-based ini adalah rendahnya tingkat serapan dan konsumsi masyarakat terhadapnya akibat adanya jarak antara layanan pendidikan dan selera pasar.
Di tengah dua kategori di atas, posisi pendidikan tinggi Islam sungguh dilematis. Pada satu sisi, ia dihadapkan pada kekuatan pasar yang harus segera direspon, dan pada sisi lain, ia harus mempertahankan misi awal sebagai media penciptaan masyarakat/pasar yang Islami melalui pelestarian nilai-nilai keislaman yang terorganisir dan terlembaga. Jika terlalu bergerak ke sudut kekuatan pasar dengan berbagai selera yang dimiliki, pendidikan tinggi Islam bisa kehilangan identitas dan jati dirinya. Jika terlalu bergerak ke sisi idealisme, pendidikan Islam bisa kehilangan pasar potensialnya, karena terdapatnya jarak yang melebar antara dirinya dan selera pasar.
Transformasi IAIN Sunan Ampel Surabaya menjadi UIN Sunan Ampel Surabaya merupakan upaya realistis untuk menjawab tantangan yang dihadapi pendidikan tinggi Islam atas pengaruh globalisasi yang terjadi di tengah masyarakat di atas. Sederetan kepentingan bersambung satu sama lain di balik mendesaknya transformasi kelembagaan ini, khususnya dalam berhadapan dengan globalisasi. Pada satu sisi, transformasi ini penting dalam kerangka kepentingan bernegosiasi terhadap tantangan ekonomi dan kultural dimaksud. Pada sisi lain, transformasi kelembagaan dimaksud memiliki arti signifikan dalam rangka pengintegarisan keilmuan umum dan Islam serta penghapusan dikotomi antara keduanya yang sering mengemuka di dunia akademik.
Kekuatan dimensi epistemologi keilmuan UIN Sunan Ampel bergerak di dua pendulum besar, keilmuan agama dan umum, melalui proses integralisasi dalam kerangka dan model bangunan integrated twin towers. Model ini memungkinkan kajian-kajian akademik yang dikembangkan dalam proses pembelajaran di UIN Sunan Ampel Surabaya bergerak multidisipliner. Integralisasi seperti ini didesain untuk berlaku pada proses pembelajaran baik di fakultas-fakultas agama maupun fakultas-fakultas umum yang didirikan. Sebuah catatan besar harus ditekankan pula bahwa integralisasi dimaksud didasarkan pada semangat dan orientasi peneguhan dan penyemaian nilai-nilai Islam moderat sebagaimana dimaksud di atas.
Matematika bagi dunia Islam mendapat tempat yang sangat khusus, karena cocok dengan karakter pemikiran Islam tentang keesaan dan abstraksi. Bagi seorang muslim matematika tidak dianggap sekuler, tapi merupakan alat untuk mencapai dunia pengetahuan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Matematikawan pada masa keemasan sains Islam menempatkan matematika dalam konteks filosofis, bukan untuk pengembangan teknologi semata. Memperlajari, menemukan dan mengembangkan matematika di dunia Islam menjadi bagian dari mengagungkan kebesaran Allah SWT, selain mengambil manfaat dalam kehidupan. UIN Sunan Ampel sebagai salah satu lembaga Pendidikan Tinggi Agama Islam menyadari pentingnya menjaga nilai-nilai ini untuk kebesaran peradaban Islam khususnya kebesaran UIN Sunan Ampel sendiri.
Matematika sebagai induk ilmu yang lain (mother of sciences) memiliki peranan penting dalam perkembangan teknologi. Teknologi merupakan rangkuman dari beberapa ilmu terapan, sedangkan ilmu terapan begantung pada ilmu dasar terkait (baca: matematika). Teknologi juga meningkatkan nilai sumber daya alam dan karya manusia. Pengembangan teknologi adalah dengan penguasaan sains dan terapannya. Masalah di dunia nyata dan pemikiran penyelesaiannya diterjemahkan ke dalam bahasa matematika. Proses mengalihbahasakan masalah sehari-hari ke dalam bahasa matematika ini disebut pemodelan (modelling). Model matematika selanjutnya diselesaikan dengan berbagai metode matematika. Penyelesaian secara matematika dapat berupa penyelesaian analitik, maupun penyelesaian secara numerik yang menggunakan komputer. Untuk penggunaan komputer inilah penguasaan masalah komputasi diperlukan. Hasil komputasi ditampilkan berupa grafik untuk penafsiran terhadap masalah yang sedang diselesaikan. Output analisis ini menjadi dasar pemikiran pembangunan teknologinya.
Program studi matematika UIN Sunan Ampel Surabaya merupakan Prodi di bawah naungan Jurusan Sains dan Fakultas Saintek UIN Sunan Ampel Surabaya. Prodi Matematika yang baru tahun 2014/2015 menerima mahasiswa baru, di usia yang masih muda Prodi Matematika harus selalu berbenah untuk mewujudkan cita-cita UIN Sunan Ampel menjadi World Class University. Kurikulum Prodi Matematika telah disesuaikan dengan visi, misi dan tujuan Program Studi. Visi menjadi pusat pengembangan Matematika diwujudkan dengan memberikan matakuliah dasar keahlian yang bermuatan konsep dasar matematika dan matakuliah dasar komputasi sebagai upaya mewujudkan kompetensi dalam bidang Matematika. Kurikulum diupayakan mampu memenuhi tuntutan dan kebutuhan pengguna. Untuk itu, kurikulum disusun dan dikembangkan dengan berbasis kompetensi (KBK) berdasar empat bidang minat yang ditawarkan yakni, bidang Matematika Murni, Statistika, Riset operasi dan Matematika Komputasi. Kurikulum disusun dengan mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
Landasan Yuridis Pengembangan Kurikulum
- Kepmendiknas No 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa
- Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
- Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 353 Tahun 2004 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi Agama Islam
- Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan
- Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan
- Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2008 tentang Dosen
- Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
- Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)
- Undang-undang Perguruan Tinggi Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi
- Permendikbud RI Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT)
- Peraturan Menteri Agama RI Nomor 56 Tahun 2015 Tentang Statuta Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Mengacu pada perundangan yang tersebut di atas dan guna mencapai tujuan pendidikan nasional maka Program Studi Matematika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Ampel Surabaya memandang perlu melakukan redesain kurikulum program studi yang berorientasi pada KKNI. Kurikulum Program Studi ini secara keseluruhan mencakup BAB I: PENDAHULUAN memuat (1) Latar Belakang, (2) Tujuan Pengembangan Kurikulum, (3) Analisis Konteks Program Studi, dan (4) Landasan Hukum. BAB II: PROGRAM STUDI memuat (1) Tujuan Pendidikan Tinggi, (2) Profil Program Studi, (3) Visi Program Studi, (4) Misi Program Studi, (5) Tujuan Program Studi, Sasaran Program Studi, dan Strategi Pencapaian. BAB III: PROFIL LULUSAN, CAPAIAN PEMEBELAJARAN DAN STRUKTUR KURIKULUM memuat (1) Profil Lulusan, (2) Standar Kompetensi Lulusan (Capaian Pembelajaran Lulusan), (3) Pemetaan Bahan Kajian, (4) Analisis Satuan Kredit Semester, dan (5) Sebaran Matakuliah. BAB IV PROSES PEMBELAJARAN dan BAB V PENILAIAN PEMBELAJARAN
Tujuan Pengembangan Kurikulum
Kurikulum Program Studi Matematika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya yang berorientasi KKNI ini dikembangkan:
- Sebagai acuan bagi seluruh civitas akademika di Program Studi Matematika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Ampel Surabaya tentang proses akademik.
- Dalam rangka untuk mengantisipasi perubahan masyarakat di masa mendatang.
Memperhatikan dinamika masyarakat yang berkembang dimana kurikulum ini dibuat.
Analisis Konteks
Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Ampel Surabaya memiliki visi “Menjadi Fakultas Sains dan Teknologi Islami yang unggul dan kompetitif bertaraf Internasional berdasarkan nilai-nilai Islam”. Visi tersebut dijabarkan ke dalam misi berikut:
- Menyelenggarakan dan mengelola pendidikan yang mengintegrasikan sains, teknologi dan seni dengan ilmu-ilmu keislaman
- Mengembangkan riset integratif dalam bidang sains, teknologi dan seni yang relevan dengan kebutuhan masyarakat
- Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat berbasis riset dalam bidang sains, teknologi, dan seni yang relevan dengan kearifan lokal
- Menyelenggarakan tata kelola fakultas secara transparan dan akuntabel berbasis teknologi informasi
- Membangun kepercayaan masyarakat dan mengembangkan kerjasama dengan lembaga-lembaga lokal, nasional dan internasional.
Berdasarkan visi dan misi fakultas tersebut, maka dikembangkan dana tau diturunkan menjadi visi misi Program Studi Matematika. Visi Prodi Matematika adalah “Menjadi Program Studi Matematika yang Unggul dan Kompetitif dalam bidang matematika terapan dan komputasi berdasarkan nilai-nilai keislaman” dengan Misi Program Studi Matematika adalah:
- Mengembangkan pendidikan ilmu Matematika yang terintegrasi dengan nilai-nilai keislaman khususnya dalam bidang matematika terapan dan komputasi yang unggul dan berdaya saing
- Mengembangkan riset Ilmu matematika khususnya dalam bidang matematika terapan dan komputasi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
- Menumbuh-kembangkan peran civitas akademika dan aplikasi matematika pada berbagai bidang, guna mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis riset
Dalam rangka mewujudkan visi dan misi tersebut maka diperlukan usaha-usaha sebagai berikut:
- Mendorong dosen untuk melakukan penyusunan RPS atau SAP dengan menyesuaikan relevansi kompetensi dan kebutuhan pasar
- Menyediakan fasilitas berupa laboratorium untuk praktikum sesuai dengan bidang peminatan
- Menyediakan asisten laboratorium berbasis matakuliah berpraktik
- Menerapkan monitoring dan evaluasi terhadap proses pembelajaran
- Mengoptimalkan peran aktif dosen dalam proses Perwalian
- Mengoptimalkan peran aktif mahasiswa dalam proses belajar mengajar
- Monitoring pelaksanaan kalender akademik yang kontinu
- Menerapkan peraturan akademik UIN Sunan Ampel dengan ketat
- Menerapkan sistem penilaian multi komponen
- Menyediakan bahan ajar baku untuk setiap mata kuliah.
- Melakukan evaluasi kinerja dosen oleh mahasiswa
- Mengoptimalkan peran aktif mahasiswa dalam proses belajar mengajar
- Mengoptimalkan peran aktif mahasiswa dalam proses kegiatan extra dan intra
- Mengoptimalkan peran aktif mahasiswa dalam proses belajar mengajar
- Sumber bahan bacaan wajib matakuliah (text book/jurnal) dalam bahasa Inggris (sudah dilaksanakan sebagian besar dosen).
- Mengarahkan mahasiswa untuk aktif mengikuti test TOEFL, TOAFL
- Membuat prasyarat untuk pengajuan seminar TA harus ada sertifikat nilai TOEFL dan TOAFL
- Mengarahkan mahasiswa untuk aktif mengikuti bimbingan baca tulis Alquran dan Program Penalaran Islam
- Menjalin kerjasama dengan pusat-pusat penelitian baik swasta maupun pemerintah
- Menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah atau lembaga untuk Kuliah Kerja Lapangan
- Menjalin kerja sama dengan alumni untuk informasi kesempata kerja
- Menyediakan papan pengumuman adanya lowongan kerja
- Mengarahkan dan menghimbau mahasiswa untuk selalu aktif mendapatkan informasi pada pusat tenaga kerja universitas
- Meningkatkan kerja sama dengan stakeholder pengguna tenaga kerja untuk mendapatkan informasi lowongan kerja
- Mendorong dosen muda berpendidikan S2 untuk mendapatkan beasiswa pemerintah maupun swasta untuk mengikuti program pendidikan S3
- Mendorong dosen yang sudah mengikuti program S3 untuk segera menyelesaikan studinya.
- Menyiapkan semua komponen yang dinilai dalam akreditasi dengan teratur
- Peningkatan peran tatakelola yang baik mulai dari tingkat Fakultas, Program Studi, dan unsur pendukung Program Studi
- Sistem administrasi akademik yang baik
- Membentuk kelompok riset dosen dan mahasiswa.
- Menggalakkan program riset bersama dengan institusi lain
- Memotivasi dosen dan mahasiswa untuk mempublikasikan hasil penelitian dalan jurnal internasional
- Menggalakkan aktifitas dan kuantitas dosen dalam perolehan hibah penelitian.
- Membentuk kelompok riset dosen dan mahasiswa.
- Menggalakkan program riset bersama dengan institusi lain
- Memotivasi dosen dan mahasiswa untuk mempublikasikan hasil penelitian dalan jurnal internasional
- Menggalakkan aktifitasdan kuantitas dosen dalam perolehan hibah penelitian.
- Menjalin kerjasama dengan pusat-pusat penelitian baik swasta maupun pemerintah
- Menggali dan menginformasikan kepada dosen adanya kesempatan meneliti
- Menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah atau lembaga untuk penelitian
- Tanggap terhadap situasi yang sedang terjadi sehingga kebutuhan masyarakat dapat dipenuhi oleh Program Studi dengan adanya penelitian (mis : penelitian pemodelan penyebaran abu vulkanik gunung api Kelud. Kegiatan ini telah dilaksanakan, dan akan dilanjutkan secara berkesinambungan sesuai dengan kebutuhan )
- Menjalin kerjasama dengan pusat-pusat penelitian di Luar negeri
- Menggali dan menginformasikan kepada dosen adanya kesempatan Short course luar negeri
- Tanggap terhadap situasi yang sedang terjadi sehingga kebutuhan masyarakat dapat dipenuhi oleh Program Studi dengan adanya pengabdian yang berdampak (Misal : pendampingan Pengembangan Sistem Informasi Akademik Madrasah)
Bertitik tolak dari deskripsi di atas, maka Program Studi Pendidikan Matematika perlu mempersiapkan kurikulum yang mendorong peserta didik memiliki hard skills, ketrampilan, kepribadian dan perilaku atau soft skills yang dapat diterapkan dalam kehidupan.
Menjamurnya lembaga pendidikan yang memiliki program studi matematika, dapat menjadi ancaman lulusan Program Studi Matematika UIN Sunan Ampel Surabaya. Sehingga lulusan prodi matematika harus memiliki daya saing dengan lulusan dari institusi lain, maka dibutuhkan jiwa kreativitas dan kewirausahaan. Jiwa kreativitas dan kewirausahaan ini, dituangkan dalam kurikulum prodi matematika dengan mengkombinasikan penguasaan teknologi berupa mata kuliah Technopreneur.
Semakin terbukanya interaksi dan berpeluagnya tenaga kerja Asing atau tenaga ahli dari berbagai negara maka kurikulum Prodi Matematika UIN Sunan Ampel Surabaya harus diimbangi dengan kemampuan lulusan yang memiliki kualitas akademis dan penguasan bahasa asing (Arab dan Inggris). Selain itu, dalam rangka mengimbangi pengaruh negatif dari perkembangan teknologi informasi dan masyarakat global, lulusan prodi matematika perlu dibekali pemahaman keagamaan yang berbasis karakter dan al akhlak al karimah, yang membedakan lulusan dari institusi lain. Ini menjadi kekuatan bagi lulusan prodi matematika, karena mereka mendapatkan materi keagamaan yang lebih banyak dibandingkan prodi matematika dari institusi lain.
Semakin meningkatnya perkembangan Ilmu Pengetahuan dan teknologi, maka kegiatan belajar mengajar harus direncanakan dan menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi informasi (IT). Dengan penggunaan media berbasis IT dalam pembelajaran, diharapkan mahasiswa terbiasa menyelesaikan masalah dan tugas-tugas perkuliahan dengan menggunakan media berbasis IT.
Landasan Hukum
Landasan hukum yang menjadi rujukan dalam penyusunan kurikulum ini adalah:
- Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
- Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
- Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
- Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
- Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
- Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
[1] Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi BAB I Pasal 1 Ayat 6.
Internship Guideline
The guide can be downloaded via the following link.
Thesis Writing Guide
Panduan penulisan skripsi dapat didownload pada link berikut.
Sebaran Mata Kuliah
Semester 1
Kode | Mata Kuliah | SKS |
IBI | Intensif Bahasa Inggris | 0 |
MAT12104 | Kalkulus Differensial | 4 |
UIN121102 | Pancasila | 2 |
IBA | Intensif Bahasa Arab | 0 |
UIN121104 | Pengantar Studi Islam | 3 |
MAT12101 | Konsep Dasar Matematika | 3 |
HAD | Hadits Akhlaq | 0 |
MAT12102 | Dasar Pemrograman | 3 |
UIN12103 | Kewarganegaraan | 2 |
UIN121105 | Studi Al-Qur’an | 3 |
P2KBTA | Program Peningkatan Kompetensi Baca Tulis Al-Qur’an | 0 |
TOTAL SKS | 20 |
Semester 2
Kode | Mata Kuliah | SKS |
MAT12103 | Pemrograman | 3 |
MAT12105 | Kalkulus Integral | 4 |
MAT12166 | Ajabar Linier Elementer | 2 |
UIN121101 | Bahasa Indonesia | 3 |
MAT12111 | Metode Statistika | 3 |
UIN121106 | Studi Al-Hadits | 3 |
MAT12164 | Fisika | 3 |
TOTAL SKS | 21 |
Semester 3
Kode | Mata Kuliah | SKS |
MTK121109 | Biologi | 3 |
MTK121121 | Statistika Matematika | 4 |
MTK121128 | Matematika Diskrit | 3 |
MTK121125 | Aljabar Abstrak 1 | 3 |
MTK121115 | Kalkulus Peubah Banyak | 4 |
MTK121116 | Persamaan Diferensial Biasa | 3 |
TOTAL SKS | 20 |
Semester 4
Kode | Mata Kuliah | SKS |
MTK121134 | Matematika Falakiyah | 3 |
MTK121124 | Aljabar Linier | 3 |
MTK121127 | Analisis Real | 4 |
MTK121117 | Persamaan Diferensial Parsial | 3 |
MTK121126 | Aljabar Abstrak 2 | 3 |
MTK121130 | Metode Numerik | 3 |
MTK121137 | Matematika Keuangan | 3 |
TOTAL SKS | 22 |
Semester 5
Kode | Mata Kuliah | SKS |
MTK121129 | Geometri Analitik | 3 |
MTK121132 | Program Linier | 3 |
MTK121131 | Fungsi Kompleks | 3 |
MTK121122 | Teknik Sampling | 2 |
MTK121118 | Pemodelan Matematika | 3 |
FST121107 | Integrasi Keilmuan Twin Tower | 2 |
MTK121143 | Logika Fuzzy | 3 |
MTK121136 | Technopreunership | 2 |
TOTAL SKS | 21 |
Semester 6
Kode | Mata Kuliah | SKS |
MBKM | 20 | |
TOTAL SKS | 20 |
Semester 7
Kode | Mata Kuliah | SKS |
UIN121107 | KKN | 4 |
UIN121108 | Publikasi Akademik | 3 |
MTK121119 | Pemodelan Mitigasi Bencana | 3 |
MTK121142 | Riset Operasi | 3 |
MTK121141 | Matematika Aktuaria | 3 |
TOTAL SKS | 16 |
Semester 8
Kode | Mata Kuliah | SKS |
UIN121109 | Skripsi | 6 |
TOTAL SKS | 6 |
Metode Pembelajaran
Standar proses pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang pelaksanaan pembelajaran pada program studi untuk memperoleh capaian pembelajaran lulusan. Standar proses pembelajaran di UIN Sunan Ampel Surabaya mencakup: (a) karakteristik proses pembelajaran, (b) perencanaan proses pembelajaran, (c) pelaksanaan proses pembelajaran dan (d) beban belajar mahasiswa. Berdasarkan Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi BAB II Pasal 10.
- Karakteristik Proses Pembelajaran
Proses pembelajaran di UIN Sunan Ampel Surabaya harus memenuhi karakteristik sebagai berikut: (a) interaktif, (b) holistik, (c) integratif, (d) saintifik, (e) kontekstual, (f) tematik, (g) efektif, (h) kolaboratif, dan (i) berpusat pada mahasiswa.
- Interaktif
Proses pembelajaran dapat dikatakan Interaktif apabila capaian pembelajaran lulusan diraih dengan mengutamakan proses interaksi multi arah antara mahasiswa dan dosen, mahasiswa dengan mahasiswa dan mahasiswa dengan sumber belajar.
- Holistik
Proses pembelajaran memiliki ciri holistik apabila proses pembelajaran tersebut mendorong terbentuknya pola pikir yang komprehensif dan luas dengan menginternalisasi keunggulan dan kearifan lokal maupun nasional.
- Integratif
Proses pembelajaran dapat dikatakan integratif apabila capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang terintegrasi dan memenuhi capaian pembelajaran lulusan secara keseluruhan dalam satu kesatuan program melalui pendekatan antardisiplin dan multidisiplin.
- Saintifik
Proses pembelajaran dapat dikatakan bersifat saintifik apabila capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang mengutamakan pendekatan ilmiah sehingga tercipta lingkungan akademik yang berdasarkan sistem nilai, norma, dan kaidah ilmu pengetahuan serta menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan kebangsaan.
- Kontekstual
Proses pembelajaran dapat dikatakan kontekstual apabila capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang disesuaikan dengan tuntutan kemampuan menyelesaikan masalah dalam ranah keahliannya.
- Tematik
Tematik memiliki makna bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik keilmuan program studi dan dikaitkan dengan permasalahan nyata melalui pendekatan transdisiplin.
- Efektif
Proses pembelajaran dapat dikatakan efektif apabila capaian pembelajaran lulusan diraih secara berhasil guna dengan mementingkan internalisasi materi secara baik dan benar dalam kurun waktu yang optimum.
- Kolaboratif
Proses pembelajaran dapat dikatakan kolaboratif apabila capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran bersama yang melibatkan interaksi antar individu pembelajar untuk menghasilkan kapitalisasi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
- Bepusat pada Mahasiswa
Proses pembelajaran dapat dikatakan berpusat pada mahasiswa apabila capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang mengutamakan pengembangan kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan.
Saat ini terjadi pergeseran paradigma pembelajaran, yaitu paradigma dalam cara kita memandang pengetahuan, paradigma belajar dan pembelajaran itu sendiri. Paradigma lama memandang pengetahuan sebagai sesuatu yang sudah jadi, yang tinggal dipindahkan ke orang lain/mahasiswa dengan istilah transfer of knowledge. Paradigma baru, pengetahuan adalah sebuah hasil konstruksi atau bentukan dari orang yang belajar. Konsekuensi paradigma baru adalah dosen hanya sebagai fasilitator dan motivator dengan menyediakan beberapa strategi belajar yang memungkinkan mahasiswa (bersama dosen) memilih, menemukan dan menyusun pengetahuan serta cara mengembangkan ketrampilannya (method of inquiry and discovery). Dengan paradigma Student Center Learned (SCL) proses pembelajaran (learning process) dilakukan. Di dalam proses pembelajaran SCL, dosen masih memiliki peran sebagai berikut ini :
- Bertindak sebagai fasilitator dan motivator dalam proses pembelajaran.
- Mengkaji kompetensi matakuliah yang perlu dikuasai mahasiswa di akhir
pembelajaran - Merancang strategi dan lingkungan pembelajaran dengan menyediakan berbagai pengalaman belajar yang diperlukan mahasiswa dalam rangka mencapai kompetensi yang dibebankan pada matakuliah yang diampu.
- Membantu mahasiswa mengakses informasi, menata dan memprosesnya untuk dimanfaatkan dalam memecahkan permasalahan nyata.
- Mengidentifikasi dan menentukan pola penilaian hasil belajar mahasiswa yang relevan dengan kompetensinya.
Sementara itu, peran yang harus dilakukan mahasiswa dalam pembelajaran SCL adalah:
- Mengkaji kompetensi matakuliah yang dipaparkan dosen
- Mengkaji strategi pembelajaran yang ditawarkan dosen
- Membuat rencana pembelajaran untuk matakuliah yang diikutinya
- Belajar secara aktif baik secara individu maupun berkelompok.
- Mengoptimalkan kemampuan dirinya.
Pendekatan pembalajaran tersebut sangat relevan dengan model pembalajaran pada Prodi Sistem Informasi yang mengharuskan mahasiswa berfikir kreatif untuk menghasilkan Sistem Informasi yang inovatif. Untuk dapat melaksanakan strategi pembelajaran berbasis mahasiswa metode pembelajaran yang biasa diterapkan pada Prodi Sistem Informasi diantaranya adalah small group discussion, self-directed learning, project-based learning, dan problem based learning. Berikut ini penjabaran masing-masing metode:
- Small Group Discussion
Diskusi adalah salah satu elemen belajar secara aktif yang dominan dilakukan dalam pembelajaran Prodi Sistem Informasi mengingat profesi arsitek yang mengharuskan untuk berkomunikasi dengan klien dan pihak terkait. Dengan aktivitas diskusi dengan kelompok kecil, mahasiswa diharapkan belajar menjadi pendengar yang bai, bekerjasama untuk tugas bersama, memberikan dan menerima umpan balik yang konstruktif, menghormati perbedaan pendapat, mendukung pendapat dengan bukti, menghargai sudut pandang yang bervariasi. Metode ini sangat relevan mengarahkan sikap mahasiswa berkomunikasi dengan pihak lain secara baik dan benar.
- Self-Directed Learning
Self-Directed Learning merupakan proses belajar yang dilakukan atas inisiatif individu mahasiswa sendiri. Dalam hal ini, perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian terhadap pengalaman belajar yang telah dijalani, dilakukan semuanya oleh individu yang bersangkutan. Sementara dosen hanya bertindak sebagai fasilitator, yang memberi arahan, bimbingan, dan konfirmasi terhadap kemajuan belajar yang telah dilakukan individu mahasiswa tersebut. Perkembangan ilmu pengetahuan khususnya pada bidang Sistem Informasi yang sangat pesat tidak memungkinkan seluruhnya sisampaikan pada perkuliahan di kelas. Metode ini sangat sesuai diterapkan melalui pemberian tugas terstruktur baik berupa literature review, studi kasus maupun bentuk lain. Metode ini juga efektif untuk memperluas wawasan mahasiswa dan dosen melalui sharing informasi yang dilakukan dalam bentuk presentasi.
- Project-Based Learning
Project-Based Learning merupakan metode belajar yang sistematis, yang melibatkan mahasiswa dalam belajar pengetahuan dan keterampilan melalui proses pencarian/penggalian (inquiry) yang panjang dan terstruktur terhadap pertanyaan yang otentik dan kompleks serta tugas dan produk yang dirancang dengan sangat hati-hati. Pada Prodi Sistem Informasi yang pada setiap tahapnya diharuskan menghasilkan sebuah rancangan, metode ini sangat sesuai dengan karakter capaian pembelajaran. Melalui metode ini mahasiswa Sistem Informasi diharuskan merumuskan perencanaan sebuah proyek bangunan hingga merancang menjadi sebuah karya Sistem Informasi. Proses menjadi bagian penting yang dinilai dalam metode pembelajaran ini.
- Problem-Based Learning
Problem-based learning merupakan bentuk pembelajaran dengan memanfaatkan masalah dan mahasiswa harus melakukan pencarian/penggalian informasi (inquiry) untuk dapat memecahkan masalah tersebut. Metode ini banyak diterapkan dalam pembelajaran pada Prodi Sistem Informasi, dimana desain-desain yang dihasilkan mahasiswa diharapkan merupakan solusi pemecahan sebuah masalah.
Pada Sistem Informasi standar proses pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang pelaksanaan pembelajaran yang secara spesifik menjabarkan standar proses pembelajaran terdiri atas sifat interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif kolaboratif dan berpusat pada mahasiswa.
- Mengutamakan proses interaktif dua arah mahasiswa dan dosen.
- Mendorong pola berpikir komprehensif.
- Melalui pendekatan multidisiplin dan antardisiplin.
- Melalui pendekatan ilmiah.
- Melalui proses pembelajaran yang disesuaikan dengan tuntutan kemampuan menyelesaikan masalah dalam ranah keahliannya.
- Mengutamakan masalah nyata melalui pendekatan transdisiplin.
- Melalui kurun waktu yang optimum.
- Melibatkan interaksi antara mahasiswa, dosen untuk menghasilkan
kapitalisasi sikap, pengetahuan dan ketrampilan. - Mengutamakan pengembangan kreativitas, kapasitas, kepribadian dan
kebutuhan mahasiswa serta mengembangkan kemandirian dalam mencari
dan menemukan pengetahuan.
Perencanaan Proses Pembelajaran
Perencanaan proses pembelajaran disusun untuk setiap matakuliah dan disajikan dalam rencana pembelajaran semester (RPS) atau silabus matakuliah. Rencana pembelajaran semester atau silabus matakuliah disusun dan dikembangkan oleh dosen secara mandiri atau bersama dalam kelompok keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dalam program studi. RPS atau silabus matakuliah paling sedikit memuat: (a) nama program studi, nama dan kode matakuliah, semester, sks, dan nama dosen pengampu, (b) capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah, (c) kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan, (d) bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai, (e) metode pembelajaran, (f) waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap pembelajaran, (g) pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester, (h) kriteria, indikator, dan bobot penilaian, dan (i) daftar referensi yang digunakan. RPS atau silabus wajib ditinjau dan disesuaikan secara berkala dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pelaksanaan Proses Pembelajaran
Pelaksanaan proses pembelajaran dilakukan dalam bentuk interaksi antara dosen dengan mahasiswa, mahasiswa dengan mahasiswa, dan mahasiswa dengan sumber belajar dalam lingkungan belajar tertentu. Proses pembelajaran di setiap matakuliah dilaksanakan sesuai RPS atau silabus matakuliah dengan karakteristik sebagaimana diuraikan di atas. Proses pembelajaran yang terkait dengan penelitian mahasiswa wajib mengacu pada Standar Nasional Penelitian. Proses pembelajaran yang terkait dengan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa wajib mengacu pada Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat.
Proses pembelajaran melalui kegiatan kurikuler wajib dilakukan secara sistematis dan terstruktur melalui berbagai matakuliah dengan beban belajar yang terukur. Proses pembelajaran melalui kegiatan kurikuler wajib menggunakan metode pembelajaran yang efektif sesuai dengan karakteristik matakuliah untuk mencapai kemampuan tertentu yang ditetapkan dalam matakuliah dalam rangkaian pemenuhan capaian pembelajaran lulusan. Metode pembelajaran dapat dipilih untuk pelaksanaan pembelajaran matakuliah meliputi: (a) diskusi kelompok, (b) simulasi, (c) studi kasus, (d) pembelajaran kolaboratif, (e) pembelajaran kooperatif, (f) pembelajaran berbasis proyek, (g) pembelajaran berbasis masalah, atau metode pembelajaran lain yang dapat secara efektif memfasilitasi pemenuhan capaian pembelajaran lulusan. Proses pembelajaran suatu matakuliah dapat menggunakan satu atau gabungan dari beberapa metode pembelajaran sebagaimana disebutkan di atas dalam suatu rangkaian pembelajaran.
Bentuk pembelajaran dapat berupa: (a) kuliah tatap muka, (b) seminar, dan (c) praktikum (d) kerja praktek. Selain bentuk pembelajaran tersebut proses pembelajaran wajib ditambah bentuk pembelajaran berupa penelitian, perancangan, atau pengembangan. Bentuk pembelajaran berupa penelitian, perancangan, atau pengembangan tersebut merupakan kegiatan mahasiswa di bawah bimbingan dosen dalam rangka pengembangan sikap, pengetahuan, keterampilan, pengalaman otentik, serta meningkatkan kesejahteran masyarakat dan daya saing bangsa. Bentuk pembelajaran selain itu berupa pengabdian kepada masyarakat. Bentuk pembelajaran berupa pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan mahasiswa di bawah bimbingan dosen dalam rangka memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
- Metode Pembelajaran
- Diskusi Kelompok
Mahasiswa menjalin hubungan antar individu dalam suatu kelompok agar terbiasa bekerja secara tim
- Simulasi
Mahasiswa mampu mensimulasikan suatu pemecahan masalah yang dihadapi menggunakan teknologi informasi yang sesuai dengan perkembangan zaman
- Studi Kasus
Mahasiswa dapat menemukan solusi terhadap studi kasus yang diberikan dengan memanfaatkan teknologi informasi yang sesuai dengan perkembangan zaman
- Pembelajaran Kolaboratif
Mahasiswa dapat melakukan pembelajaran kolaboratif dalam menyelesaikan permasalahan di bidang sistem informasi melalui solusi di bidang teknologi informasi sesuai dengan perkembangan zaman
- Pembelajaran Kooperatif
Mahasiswa dapat melakukan pembelajaran kooperatif dalam menyelesaikan permasalahan melalui solusi di bidang teknologi informasi yang bermanfaat untuk semua rumpun keilmuan
- Pembelajaran Berbasis Proyek
Pembelajaran berbasis proyek dalam prodi sistem informasi menekankan mahasiswa untuk terlibat dalam proyek sistem informasi dimana dibutuhkan kemampuan dari level mengetahui sampai level membuat / create sistem informasi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada baik kelompok maupun individu
- Pembelajaran Berbasis Masalah
Mahasiswa dapat menganalisis dan menyelesaikan permasalahan dengan cara kolaboratif maupun individu menggunakan teknologi informasi sesui dengan perkembangan zaman
- Bentuk Pembelajaran
- Kuliah Tatap Muka
Kuliah tatap muka merupakan bentuk kegiatan pembelajaran di kelas berupa proses interaksi antara mahasiswa, dosen, materi pembelajaran, dan lingkungan.
- Seminar
Seminar merupakan bentuk pertemuan khusus yang tujuannya untuk melakukan studi komprehensif tentang suatu topik tertentu dengan pemecahan suatu permasalahan yang memerlukan interaksi antara para peserta seminar dengan ahli atau pakar.
- Praktikum
Praktikum merupakan bentuk kegiatan pembelajaran yang terstruktur dan terjadwal yang memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman yang nyata dalam rangka meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang teori atau agar mahasiswa menguasai keterampilan tertentu yang berkaitan dengan suatu pengetahuan atau suatu matakuliah.
- Kerja Praktek
Kerja praktek merupakan bentuk kegiatan pembelajaran yang bertujuan mengimplementasikan keilmuan bidang studi sistem informasi dalam permasalahan di dunia kerja atau masyarakat.
No. | Nama Instansi | Jenis Kegiatan | Kurun Waktu Kerja Sama | Manfaat yang telah diperoleh | |
Mulai | Berakhir | ||||
1 | Senior Experten Services (SES) Jerman | Workshop dan Sosioalisasi Program Kerjasama | 2015 | 2020 |
|
2 | Institute of France in Indonesia (IFI)
| Seminar dan Sosialisasi | 2016 | 2021 |
|
3 | Australian Government | Pendampingan Guru | 2018 | 2019 |
|
4 | Universitas islam Teknologi Mara | Workshop Penelitian Kolaboratif Magang mahasiswa | 2021 | 2026 |
|
No. | Nama Instansi | Jenis Kegiatan | Kurun Waktu Kerja Sama | Manfaat yang Telah Diperoleh | |
Mulai | Berakhir | ||||
1 | Indo MS Wilayah Jawa Timur | Asosiasi Program Studi Matematika | 2015 | 2018 |
|
2 | Kementerian pemuda dan olahraga | Kerjasama peningkatan kualitas SDM | 2015 | 2020 |
|
3 | MGMP-PAI Kabupaten Lamongan | Pengabdian Masyarakat | 2016 | 2017 |
|
4 | MAN Rangel Tuban | Pengabdian Masyarakat | 2016 | 2017 |
|
5 | RRI Surabaya | Edukasi dalam bidang sains dan teknologi melalui siaran RRI | 2016 | 2017 |
|
6 | Yayasan Al-Khoiriyah | Pengabdian Masyarakat | 2016 | 2020 |
|
7 | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia | Beasiswa Prestasi Pendidikan Tinggi | 2016 | 2020 |
|
8 | Fak. Saintek di bawah PTKIN se-Indonesia | Pengembangan lembaga pendidikan tinggi , pengelolaan laboratorium, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat | 2016 | 2021 |
|
9 | Badan Pusat Statistik Kabupaten Mojokerto
| PKL/Penelitian | 2017 | 2020 |
|
10 | Bank Indonesia | Beasiswa Prestasi Pendidikan Tinggi | 2017 | 2021 |
|
11 | CV Digital Medika | Peningkatan Kompetensi Mahasiswa | 2017 | 2022 |
|
12 | Pemerintah Kota Surabaya | Kerjasama peningkatan kualitas SDM | 2018 | 2019 |
|
13 | Badan Pusat Statistik Kota Mojokerto
| PKL/Penelitian | 2018 | 2021 |
|
14 | BMKG Perak Surabaya | PKL/Penelitian | 2018 | 2021 |
|
15 | Asosiasi Dosen Matematika dan Pendidikan Matematika | Penerbitan Jurnal/Peningkatan Kompetensi Dosen | 2018 | 2021 |
|
16 | BMKG Stasiun Geofisika Klas II Tretes Pasuruan | PKL/Penelitian | 2018 | 2023 |
|
17 | PC. LP. Ma’arif NU Kabupaten Lamongan
| Pendidikan, pelatihan, penelitian dan peningkatan sumber daya manusia | 2019 | 2022 |
o |
18 | Sekolah Tinggi Agama Islam Hasan Jufri Bawean | Pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat | 2019 | 2024 |
|