Berita

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya kembali menggelar momen sakral tahunan, yakni Yudisium ke-39, yang dilaksanakan pada Kamis, 17 April 2025 bertempat di Ruang Al-Ghazali Lantai 7 Gedung FEBI UINSA. Sebanyak 90 mahasiswa dari lima program studi Akuntansi, Ekonomi Syariah, Ilmu Ekonomi, Manajemen, dan Manajemen Zakat dan Wakaf dinyatakan lulus dan resmi menyandang gelar akademik sebagai sarjana.

Acara yudisium dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Dr. Sirajul Arifin, S.Ag., S.S., M.E.I., yang dalam sambutannya menyampaikan pesan penuh makna dan reflektif. Beliau mengibaratkan hubungan antara dosen dan mahasiswa sebagai relasi orang tua dan anak, yang dibangun di atas pondasi kasih sayang, bimbingan, dan kedekatan emosional. Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya lingkungan yang baik dalam membentuk proses dan karakter mahasiswa, karena lingkungan yang sehat akan menjadi arah yang menentukan masa depan mereka.

Dalam pandangan beliau, prestasi tidak semata-mata dilihat dari indeks prestasi akademik (IPK), namun juga dari pencapaian di luar kelas seperti seni, musik, olahraga, dan bidang non-akademik lainnya. Ia juga menegaskan pentingnya ikatan alumni sebagai jejaring strategis yang dapat menjadi pijakan masa depan para lulusan. “Anggaplah kampusmu adalah rumah keduamu,” ujarnya, “meskipun telah menyandang gelar alumni, tetaplah menjalin hubungan dengan kampus karena di dalamnya ada saudaramu. Berceritalah kepada mereka dengan narasi yang terbaik.”

Mengakhiri sambutannya, Dr. Sirajul Arifin menyampaikan pesan penuh harapan: “Jaga almamater, jaga akhlak, dan jaga kemuliaan UIN Sunan Ampel Surabaya.”

Dalam kesempatan yang sama, sambutan dari perwakilan lulusan terbaik disampaikan oleh Arifatun Nazila dari program studi Ilmu Ekonomi. Dengan penuh rasa syukur, ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh civitas akademika atas peran dan kontribusinya dalam proses pembelajaran. Ia menyampaikan keyakinannya bahwa “proses akademik yang baik tidak pernah mengkhianati hasil.” Menurutnya, kelancaran dalam menempuh perjalanan akademik bergantung pada tiga hal: menjaga hubungan dengan Allah, menjaga hubungan dengan orang tua, dan berusaha sekuat tenaga.

Tak lupa, ia juga menyampaikan apresiasi terhadap dirinya sendiri atas perjuangan yang dilalui, mengingat bahwa setiap individu memiliki proses masing-masing. Ia memaknai yudisium bukan sebagai akhir, melainkan sebagai awal dari penerapan ilmu di tengah masyarakat. “Kegagalan itu tidak ada,” ujarnya, “yang ada adalah belum. Dan belum berarti akan. Kegagalan adalah bagian dari proses menuju kesuksesan.”

Yudisium ke-39 FEBI UINSA ini menjadi momentum penting bagi para lulusan untuk melangkah ke jenjang berikutnya sebagai insan akademik yang siap berkontribusi nyata bagi masyarakat, dengan membawa semangat etika, keilmuan, dan pengabdian yang luhur. [mij]

Adapun daftar lulusan terbaik program studi strata satu (S1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Ampel Surabaya pada Yudisium ke-39 Semster Genap Tahun Akademik 2024/2025