@adminuinsa
Monday, 4 July 2022
UINSA Newsroom, Senin (04/07/2022); Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) melalui Lembaga Pengabdian dan Penelitian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya secara resmi memberangkatkan 94 mahasiswanya dari berbagai fakultas untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2022 pada Jumat, 1 Juli 2022. Peserta terdiri dari 82 mahasiswa KKN Kolaboratif dengan tujuan Pulau Gili Genting, Sumenep. Sementara itu, 12 mahasiswa KKN Nusantara dengan tujuan Manado diterbangkan pada 4 Juli 2022. Kegiatan KKN dilaksanakan pada bulan Juli hingga bulan Agustus mendatang.
Sebelum pemberangkatan, para peserta KKN berkumpul di depan Twin Towers UINSA Surabaya guna mendapatkan arahan dari pihak LP2M serta Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswan, Prof. Dr. H. Ali Mudlofir, M.Ag.
Dr. Phil. Khoirun Niam, Ketua LP2M UINSA mengatakan, bahwa kegiatan KKN ini merupakan wadah bagi mahasiswa untuk mengabdi masyarakat. Pihaknya juga menjelaskan, bahwa kegiatan ini adalah sarana ibadah, belajar, sekaligus wisata. “Kalian niati ini sebagai ibadah juga. Buy one get much. Belajar, ibadah, wisata, dan semoga bisa bermanfaat bagi masyarakat,“ tutur pria berkacamata tersebut.
Selaras dengan Dr. Niam, Prof. Ali juga menyampaikan bahwa KKN ini sama halnya dengan kuliah seperti biasa, yang membedakan hanyalah tempat pelaksanaannya saja. ”Ini namanya kuliah. Brandingnya tetep kuliah. Ini kuliah tapi dalam bentuk kerja nyata. Saya senang adek-adek mahasiswa bisa diberangkatkan ke Gili Genting dan Manado,” ucapnya.
Prof. Ali juga menyampaikan, bahwa tempat mahasiswa melaksanakan KKN banyak perbedaan dari segi agama, budaya, dan kebiasaan-kebiasaan masyarakat. Sehingga mahasiswa untuk perlu menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang rahmatan lil’alamin.
Ia berharap, agar mahasiswa tidak mudah terpancing dalam berbagai isu suku, agama, ras, dan budaya (SARA), konflik, hingga politik. Mahasiswa harus memahami lingkungan tempat KKN yang akan ditempati.
Seusai KKN berakhir, mahasiswa kembali difokuskan untuk menyelesaikan tugas akhir yakni skripsi. Sehingga, mahasiswa perlu memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin. “Tolong adik-adik selalu memanfaatkan waktu yang ada untuk menyelesaikan kewajiban,” pungkasnya dalam seremonial pemberangkatan mahasiswa. (Slk)
