Berita

Ramadhan selalu menjadi momen istimewa bagi setiap umat Muslim. Tak hanya tentang menahan lapar dan haus, tapi juga saat yang tepat untuk memperbanyak ibadah, menebar kebaikan, serta mempererat silaturahmi. Semangat itulah yang terasa begitu hangat dalam kegiatan Pondok Ramadhan di MIN 1 Gresik yang dilaksanakan selama empat hari, tepatnya pada 17–20 Maret 2025.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa MIN 1 Gresik dari berbagai jenjang kelas dengan penuh semangat, meski cuaca panas dan kondisi berpuasa. Mereka tetap antusias mengikuti setiap rangkaian kegiatan yang telah disusun oleh pihak sekolah. Yang menarik, tahun ini Pondok Ramadhan juga ditemani oleh mahasiswa MBKM Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya yang sedang menjalani program MBKM-Asistensi mengajar. Mereka berperan aktif dalam membantu pelaksanaan kegiatan dari awal hingga akhir.

Meski tidak terlibat dalam perencanaan konsep kegiatan, para mahasiswa UINSA memberikan kontribusi besar dalam membantu teknis pelaksanaan, mengarahkan siswa, serta mendampingi guru-guru selama kegiatan berlangsung. Kehadiran mereka menambah semarak dan semangat dalam setiap sesi.

Selama empat hari pelaksanaan Pondok Ramadhan, kegiatan diawali dengan shalat Dhuha berjamaah, lalu dilanjutkan dengan tadarus Al-Qur’an bersama. Suasana tenang dan khidmat begitu terasa ketika lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an bergema di seluruh sudut sekolah. Setelah itu, para siswa mengikuti materi keislaman yang disampaikan oleh para guru.

Namun, yang menjadi sorotan utama sekaligus highlight dari kegiatan ini adalah sesi berbagi dan santunan kepada anak-anak yatim dan siswa kurang mampu. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari terakhir, di mana seluruh siswa berkumpul dengan rapi dan tertib. Suasana berubah menjadi haru saat ratusan anak yatim dan anak kurang mampu  menerima santunan yang telah dipersiapkan oleh pihak sekolah. Mahasiswa FTK UINSA turut membantu dalam proses penyaluran santunan tersebut. Mereka mendampingi anak-anak, membantu teknis pembagian, hingga ikut serta dalam memberikan semangat dan senyuman hangat. Momen ini tidak hanya menyentuh hati para penerima, tapi juga menjadi pengalaman spiritual yang berkesan bagi mahasiswa yang terlibat. Beberapa dari mereka bahkan mengaku ini adalah pengalaman pertama mereka ikut secara langsung dalam kegiatan santunan di lingkungan sekolah dasar.

Kegiatan ini menjadi bentuk nyata dari nilai-nilai yang diajarkan selama bulan Ramadhan: peduli, berbagi, dan bersyukur. Di balik senyum anak-anak yang menerima santunan, tersimpan pelajaran besar tentang empati dan kasih sayang. Dan di balik kerja keras panitia, guru, dan para mahasiswa, ada semangat gotong royong dan keikhlasan untuk menghadirkan Ramadhan yang tak hanya bermakna, tapi juga penuh warna.

Melalui kegiatan ini, MIN 1 Gresik berhasil menghadirkan suasana Ramadhan yang tidak monoton, justru menjadi Ramadhan Penuh Warna — penuh aktivitas bermakna, tawa anak-anak, semangat belajar agama, dan tentu saja, momen kebersamaan yang sulit dilupakan. Mahasiswa FTK UINSA pun merasa bangga bisa ikut serta, meski hanya sebagai pendamping, namun pengalaman ini menambah bekal mereka untuk menjadi pendidik yang tidak hanya cerdas secara akademik, tapi juga empatik secara sosial dan spiritual.

Semoga kegiatan serupa bisa terus terlaksana di tahun-tahun berikutnya dengan semangat yang sama, bahkan lebih besar lagi. Karena Ramadhan bukan hanya tentang diri sendiri, tapi tentang bagaimana kita bisa memberi arti bagi orang lain.