Rabu, 08/09/2021. Melalui skema MBKM ini akhirnya pertukaran pembelajaran terjadi dilingkup Fakultas Saintek PTKIN. Termasuk pada Prodi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Surabaya. Prodi Sistem Informasi menawarkan mata kuliah E-Government untuk diikuti oleh mahasiswa FST PTKIN se Indonesia. “Kami mulai mengimplementasikan MBKM ini pada tahun ajaran 2021/2022 ini. Pertimbangan kami menawarkan matakuliah E-Government ini, karena matakuliah ini adalah matakuliah pilihan yang kami tempatkan di semester 7. Artinya selain kebijakan MBKM yang memberi arah peserta didik dapat mengikutinya pada semester-semester akhir, peserta yang menempuh matakuliah ini sudah pernah mengikuti mata kuliah dasar maupun matakuliah teknis dibidang teknologi informasi”, papar M. Andik Izzudin, MT Kaprodi Sistem Informasi UINSA.
Untuk mendukung komunikasi pembelajaran Forum Dekan Saintek PTKIN telah menyiapkan aplikasi melalui situs permata.id yang memungkinkan peserta matakuliah berkomunikasi dengan dosen dan dosen memberi penilaian. Pada mata kuliah Egov yang ditawarkan Prodi SI UINSA, terdapat sembilan mahasiswa dari luar UINSA, yaitu 7 mahasiswa dari Prodi Sistem Informasi FST UIN Sultan Thaha Syaifuddin Jambi dan 2 orang mahasiswa dari Prodi Teknologi Informasi FST UIN Walisongo Semarang.
“Kami senang sekali bisa bersama sama dengan mahasiswa dari kampus lain selain prodi kami Sistem Informasi UINSA, bagi saya ini sesuatu yang baru. Karena selama ini hanya kenal dengan temen temen dari SI UINSA saja”, ekspresi Vela Maghfiroh salah satu mahasiswa dari prodi Sistem Informasi UINSA yang mengikuti matakuliah ini. Yusuf Amrozi, M.MT selaku pengampu matakuliah ini menjelaskan, dengan sistem daring dan melalui skema MBKM mahasiswa memungkinkan untuk adanya pertukaran pembelajaran. Tidak hanya skema pertukaran pelajar saja, total ada 8 skema MBKM yang bisa dijalankan.
Menurut Yusuf, matakuliah E-Gov adalah satu matakuliah rumpun manajemen di Prodi SI yang paling banyak dipilih atau diikuti karena memberi cakrawala bagaimana penerapan IT di organisasi pemerintahan. “Didalam desain pembelajaran, ada beberapa topik pembahasan. Misalnya bagaimana kita belajar penerapan Egov di negara maju, sistem arsitektur Egov, Kebijakan Egov, kendala teknis dan non teknis implementasi Egov, serta diakhir semester peserta didik diminta untuk membuat karya inovasi rancang bangun Egov, dan didokumentasikan pada jurnal ilmiah “, pungkas WD3 FST UINSA ini.