Berita

Pada hari Jumat, 14 Februari 2025, MTsN 2 Kota Surabaya menyelenggarakan Pameran Ujian Praktik P5RA (Pelajar Rahmatan Lil ‘Alamin) bagi siswa kelas IX. Kegiatan ini mengusung tema “Bhineka Tunggal Ika”, yang bertujuan untuk menanamkan nilai keberagaman serta memperkuat pemahaman siswa terhadap budaya, sejarah, dan kreativitas dalam kehidupan bermasyarakat. Pameran ini menjadi bagian dari evaluasi praktik proyek yang telah dikerjakan siswa dalam beberapa waktu terakhir sebagai bentuk pembelajaran berbasis pengalaman nyata.
Pameran ini menampilkan berbagai hasil karya yang mencerminkan keterampilan, kreativitas, dan pemahaman siswa terhadap tema yang diangkat. Salah satu karya yang menarik perhatian adalah hiasan taplak meja bermotif khas daerah, yang menggambarkan kekayaan budaya Indonesia melalui ragam motif dari berbagai suku dan daerah. Selain itu, terdapat eksperimen tempe, sebuah proyek edukasi yang mengajarkan siswa tentang proses fermentasi kedelai serta menumbuhkan wawasan kewirausahaan di bidang pangan.
Selain aspek budaya dan kewirausahaan, pameran ini juga menampilkan karya yang berbasis edukasi sejarah dan literasi, seperti popup book sejarah Wali Songo, sebuah buku interaktif yang menceritakan perjalanan dakwah Wali Songo dengan tampilan yang menarik dan mudah dipahami. Ada pula karya kata-kata motivasi, kumpulan kutipan inspiratif yang dirancang dalam berbagai bentuk figura kreatif sebagai penyemangat bagi pembacanya. Siswa juga menunjukkan keterampilan digital mereka melalui buku digital yang dibuat menggunakan platform Canva, serta buku cetak kumpulan doa, yang disusun dalam bentuk fisik sebagai sumber bacaan doa harian.
Dalam pameran ini, mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Sunan Ampel Surabaya turut serta dalam kegiatan sebagai juri serta melakukan observasi dan pencatatan terkait aspek kreativitas serta pemahaman siswa terhadap materi. Selama kegiatan berlangsung, mahasiswa PBA mencatat poin-poin penting terkait presentasi siswa, seperti kesesuaian materi dengan tema, orisinalitas karya, serta cara siswa menyampaikan hasil kerja mereka. Diskusi antarjuri juga menjadi bagian dari proses penilaian, di mana mahasiswa turut menyampaikan hasil observasi mereka kepada dewan guru.
Pameran ini menjadi pengalaman berharga bagi siswa dalam menampilkan hasil karya mereka kepada publik. Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya belajar keterampilan teknis dalam berkarya, tetapi juga mengembangkan sikap kerja sama, inovasi, serta pemahaman akan pentingnya keberagaman budaya. Bagi mahasiswa PBA FTK UINSA, keterlibatan dalam pameran ini menjadi kesempatan untuk melihat bagaimana pembelajaran berbasis proyek diterapkan di sekolah serta memahami lebih dalam tentang proses kreatif siswa dalam menyusun karya mereka.
Dengan terselenggaranya pameran ini, diharapkan siswa semakin termotivasi untuk terus mengembangkan kreativitas mereka dan mampu memberikan kontribusi positif di masa depan.

Surabaya, 14 Februari 2025

Loading