
LPM News, 22 April 2025 – Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Sunan Ampel Surabaya menggelar kegiatan Penyusunan Petunjuk Teknis Kurikulum 2025 pada tanggal 22-23 April 2025 di Hotel Greensa Inn, Surabaya. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari rangkaian kegiatan sebelumnya: best practice kurikulum dari beberapa perguruan tinggi terkemuka, yaitu Universitas Airlangga (UNAIR), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan Universitas Negeri Surabaya (UNESA).

Kegiatan ini bertujuan untuk menyusun Petunjuk Teknis (Juknis) dan sekaligus materi pelatihan bagi penyusunan kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE) yang akan diimplementasikan di UIN Sunan Ampel Surabaya. Kurikulum OBE ini diharapkan dapat menjawab tantangan pendidikan tinggi dengan lebih mengutamakan capaian hasil belajar mahasiswa sesuai dengan kebutuhan industri dan masyarakat.

Kegiatan dibuka oleh Wakil Rektor I UIN Sunan Ampel Surabaya, Prof. Ali Mudhofir, M.Ag., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya re-desain kurikulum yang lebih berdampak dan relevan di era perkembangan teknologi dan globalisasi. “Kurikulum yang kita susun harus mampu beradaptasi dengan perubahan zaman, agar tetap relevan dan memberikan dampak yang nyata bagi mahasiswa. Kita juga perlu memperhatikan best practice dari perguruan tinggi lain seperti UNAIR, ITS, dan UNESA, yang telah berhasil menyusun kurikulum yang lebih adaptif dengan kebutuhan dunia pendidikan dan industri,” ujarnya.

Pada sesi pertama, para peserta dibekali dengan paparan kebijakan terkait redesign kurikulum berbasis OBE yang disampaikan oleh Ketua LPM UIN Sunan Ampel Surabaya, Dr. Ali Mustofa, M.Pd. Sesi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai pentingnya kurikulum berbasis capaian hasil pendidikan yang terukur dan terstandarisasi.
Sesi kedua melanjutkan dengan pembahasan lebih detail mengenai struktur dan alur juknis, di mana Koordinator Pusat Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran LPM, Holilah, M.Si memberikan penjelasan teknis mengenai penyusunan dokumen kurikulum, termasuk penyamaan persepsi antara seluruh anggota tim mengenai format teknis yang digunakan.
Setelah itu, diskusi kelompok berlangsung pada sesi berikutnya, di mana para peserta membahas secara lebih rinci mengenai isi petunjuk teknis yang sesuai dengan bab-bab dalam dokumen kurikulum serta materi pelatihan sesuai dengan sesi pelatihan. Diskusi ini bertujuan untuk menghasilkan draft juknis dan materi pelatihan yang lebih komprehensif dan siap untuk finalisasi serta diimplementasikan.

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai perwakilan dari fakultas dan unit terkait di UIN Sunan Ampel Surabaya, termasuk dekan, wakil dekan, koordinator pusat, serta para dosen yang terlibat dalam pengembangan kurikulum berjumlah 88 orang. Peserta antusias berdiskusi dalam rangka mewujudkan Panduan Kurikulum UINSA tahun 2025 yang kualitas, adaptif, relevan, dan berstandar nasional serta internasional.
Kegiatan ini merupakan langkah penting dalam menyusun kurikulum yang tidak hanya sesuai dengan standar nasional, tetapi juga mampu memberikan dampak nyata bagi pengembangan kompetensi mahasiswa, seiring dengan peneråapan kurikulum berbasis Outcome-Based Education yang berorientasi pada hasil yang lebih jelas dan terukur.[lila]
UINSA Surabaya:
Building Character Qualities: for the Smart, Pious, and Honourable Nation
Stronger Together
Together Stronger
#BanggaUINSA
#AyoKuliahdiUINSA
#ItsMyDream
#ItsMyDestination
#UINSASurabaya
#UINSAJaya
#UINSAAkreditasiUnggul