Berita

Mahasiswa peserta program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UINSA berkolaborasi dengan SD Islam Al-Chusnaini untuk mendukung kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pendampingan dan pelatihan secara rutin pada hari Jum’at setelah jam pembelajaran berakhir. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengalaman belajar siswa melalui pengembangan minat dan bakat mereka di luar kegiatan pembelajaran. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan suasana yang menyenangkan namun tetap terarah dan terstruktur. Setiap mahasiswa MBKM FTK UINSA yang terlibat telah memiliki tanggung jawab dan peran masing-masing sesuai dengan bidang yang mereka kuasai. Kegiatan diawali dengan pengarahan singkat dari guru atau koordinator ekstrakurikuler, kemudian dilanjutkan dengan sesi latihan di lokasi yang telah ditentukan.

Salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang mendapat perhatian khusus adalah pencak silat Pagar Nusa, Hanif Arya Rahmatullah mahasiswa MBKM FTK UINSA yang memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam olahraga beladiri tradisional ini, Hanif tidak hanya mengajarkan teknik dasar pencak silat dalam setiap sesi latihan, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kedisiplinan, sportivitas, dan semangat untuk mempertahankan budaya bangsa. Sementara itu, kegiatan futsal dipandu oleh In’am Khafid Roziki yang dimulai dengan sesi pemanasan dan latihan teknik dasar futsal kemudian dilanjutkan dengan permainan tim yang melatih strategi dan kerja sama tim. Kegiatan ini berlangsung dalam suasana yang penuh semangat dan sportif. Tidak hanya itu Mahasiswa perempuan MBKM FTK UINSA juga turut ambil bagian dalam kegiatan ekstrakurikuler. Dalam satu kesempatan, mereka mengajarkan tari tradisional kepada siswa kelas 3. Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan cinta terhadap seni budaya sejak usia dini. Kolaborasi ini menunjukkan sinergi antara pendidikan dasar dan pendidikan lanjutan dalam menciptakan lingkungan yang aktif, kreatif, serta menyenangkan bagi siswa.

Program MBKM FTK UINSA yang terlaksana di SDI Al-Chusnaini merupakan sebuah kegiatan pengabdian masyarakat. Mahasiswa sebagai generasi muda cerdas memiliki peluang besar untuk berperan sebagai agen perubahan, termasuk dalam sektor pendidikan. Dengan adanya program pengembangan ekstrakurikuler, mahasiswa tidak hanya sekadar melengkapi sistem pendidikan, tetapi juga terlibat secara aktif dalam memberikan inovasi dan solusi di lingkungan sekolah. Melalui partisipasi langsung, mereka dapat mengenali masalah di lapangan dan menanggapinya dengan cara yang kreatif dan bekerja sama. Peran ini menumbuhkan semangat kepemimpinan sosial serta meningkatkan kontribusi mahasiswa dalam pengembangan pendidikan yang sesuai dengan zaman. Pengembangan ekstrakurikuler memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk merasakan secara langsung dinamika dalam dunia pendidikan. Mahasiswa tidak hanya mempelajari teori di kelas, tetapi juga berlatih berinteraksi dengan siswa, guru, dan lingkungan sekolah secara langsung. Mereka melatih kemampuan komunikasi, pengelolaan acara, serta kepedulian terhadap kebutuhan dan karakter siswa. Pengalaman ini sangat berarti dalam mempersiapkan mahasiswa untuk memasuki dunia kerja, terutama dalam bidang pendidikan, pengajaran, atau pengembangan sumber daya manusia. Aktivitas ekstrakurikuler sering kali berperan sebagai sarana penting untuk pengembangan karakter dan keterampilan interpersonal siswa. Dengan adanya mahasiswa sebagai pengajar, program ekstrakurikuler dapat diperbaharui dengan metode baru yang lebih menarik dan sesuai. Mahasiswa dapat merancang kurikulum aktivitas yang inovatif, disesuaikan dengan ketertarikan siswa, dan meningkatkan keterlibatan aktif. Ini berkontribusi secara langsung terhadap peningkatan mutu dan keberlangsungan program ekstrakurikuler di sekolah, serta mendukung terwujudnya atmosfer belajar yang lebih menyenangkan dan membentuk siswa secara menyeluruh.

Kolaborasi antara mahasiswa asistensi mengajar dan SD Islam Al-Chusnaini membawa dampak positif dalam kegiatan ekstrakurikuler sekolah. Mahasiswa terlibat langsung dalam membina berbagai kegiatan seperti seni tari, futsal dan juga pencak silat. Hal ini membuat peserta didik lebih antusias, kreatif, dan percaya diri, sekaligus memberi pengalaman nyata bagi mahasiswa dalam mengelola pembelajaran di luar kelas. Kegiatan ini memberikan manfaat besar, baik bagi peserta didik maupun mahasiswa. Peserta didik mendapat pembinaan yang lebih variatif dan menyenangkan, sementara mahasiswa mengasah keterampilan mengajar, komunikasi, dan manajemen kelas secara langsung. Kolaborasi ini diharapkan bisa terus berjalan dan berkembang, agar kerjasama antara kampus dan sekolah semakin kuat dalam mewujudkan pendidikan yang menyeluruh.