Surabaya, 21 Januari 2023, Untuk merespon perkembangan pengetahuan yang dinamis dan kebutuhan masyarakat sebagai pengguna lulusan, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) pengembangan kurikulum. Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UINSA ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk 30 alumni PPG Dalam Jabatan, 20 guru pamong dari sekolah mitra, dan perwakilan dari berbagai lembaga pengguna lulusan.
Ainun Syarifah, M. Pd.I selaku Ketua Prodi Program Studi PPG UINSA menyampaikan bahwa pengembangan kurikulum ini merupakan langkah strategis dalam menjawab tantangan pendidikan kontemporer. “Kami menyadari pentingnya menyelaraskan kurikulum dengan perkembangan ilmu pengetahuan terkini dan kebutuhan riil di lapangan. Pelibatan alumni, guru pamong, dan pengguna lulusan dalam proses ini memastikan kurikulum yang dikembangkan benar-benar responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Beberapa aspek kunci yang dibahas dalam FGD meliputi:
- Pemetaan kebutuhan kompetensi guru sesuai tuntutan era digital
- Penguatan integrasi nilai-nilai keislaman dalam pembelajaran
- Pengembangan kemampuan riset dan inovasi pembelajaran
- Penyelarasan kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja
- Penguatan program kemitraan dengan lembaga pendidikan dan industri
Nanik Partiyah, M.Pd., selaku perwakilan pengguna lulusan dari SMPN 5 Surabaya mengapresiasi inisiatif UINSA. “Pelibatan pengguna lulusan dalam pengembangan kurikulum menunjukkan komitmen UINSA dalam menghasilkan guru yang siap menghadapi tantangan pendidikan masa kini,” tuturnya.
Istiqomah, M.Pd., selaku guru pamong menekankan pentingnya keseimbangan antara teori dan praktik. “Pengembangan kurikulum harus mempertimbangkan kompleksitas pembelajaran di era digital sambil tetap mempertahankan nilai-nilai fundamental pendidikan,” ungkapnya.
Sementara itu, Istibsyaroh, alumni PPG yang kini menjadi guru berprestasi di tingkat provinsi, berbagi perspektif tentang relevansi kurikulum. “Pengalaman kami di lapangan menunjukkan bahwa kurikulum PPG harus adaptif terhadap perubahan teknologi dan kebutuhan peserta didik,” tambahnya. Hasil FGD ini akan menjadi dasar dalam pengembangan kurikulum PPG UINSA yang lebih responsif dan kontekstual. Rekomendasi yang dihasilkan akan diintegrasikan ke dalam struktur kurikulum baru yang akan diimplementasikan pada periode mendatang.