Berita

Surabaya — Sebagai bagian dari komitmen untuk mendukung pengembangan kreativitas dan keterampilan siswa, mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) turut aktif dalam program Hasta Karya di SMA Al-Falah Ketintang Surabaya. Kegiatan ini merupakan wujud nyata dari penerapan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah ke dalam dunia pendidikan secara langsung, sekaligus menjadi sarana untuk memperkuat nilai-nilai kolaborasi dan kepedulian sosial. 

Sebagai pendamping dan pembimbing, mahasiswa FTK UINSA terlibat penuh dalam setiap tahapan program Hasta Karya. Tugas kami tidak hanya memastikan kegiatan berjalan lancar, tetapi juga memberikan motivasi, bimbingan teknis, dan ide-ide kreatif kepada siswa. Dengan pendekatan yang ramah dan penuh semangat, kami membantu siswa kelas 10 dan 11 dalam merancang dan menciptakan karya dari bahan-bahan sederhana seperti sedotan, kardus, clay, dan stik es krim. 

Kolaborasi antara mahasiswa FTK UINSA, guru, dan siswa menciptakan dinamika kelompok yang harmonis. Kami membagi siswa ke dalam tim kecil, memandu diskusi, dan mendorong mereka untuk berpikir out-of-the-box. Melalui interaksi ini, siswa tidak hanya belajar keterampilan praktis, tetapi juga mengasah kemampuan komunikasi, kerja sama, dan problem-solving

Salah satu momen paling membanggakan adalah ketika siswa berhasil menciptakan karya unik yang tidak hanya estetis tetapi juga fungsional. Beberapa karya terbaik bahkan dipilih untuk dipamerkan di sekolah, menjadi bukti nyata dari kerja keras dan kreativitas mereka. Sebagai mahasiswa FTK UINSA, kami merasa bangga bisa menjadi bagian dari proses ini, terutama ketika melihat antusiasme dan rasa percaya diri siswa berkembang seiring dengan penyelesaian proyek mereka.

Program Hasta Karya ini tidak hanya bermanfaat bagi siswa SMA Al-Falah Ketintang, tetapi juga menjadi pengalaman berharga bagi kami sebagai mahasiswa FTK UINSA. Kami belajar bagaimana menerapkan teori pendidikan secara praktis, memahami karakteristik siswa, dan mengasah kemampuan mentoring. Selain itu, kegiatan ini memperkuat nilai-nilai Pancasila, terutama gotong royong dan kreativitas, yang selaras dengan visi FTK UINSA dalam mencetak generasi yang unggul dan berkarakter. 

Keberhasilan program Hasta Karya di SMA Al-Falah Ketintang tidak lepas dari kolaborasi antara sekolah, guru, siswa, dan mahasiswa FTK UINSA. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan dengan variasi tema dan inovasi baru, sehingga semakin banyak siswa yang terinspirasi untuk berkarya dan berkembang. Melalui sinergi seperti ini, pendidikan tidak hanya tentang teori, tetapi juga tentang menciptakan pengalaman belajar yang bermakna dan menyenangkan.